Aduh! Akhir September 2018 Medco Malah Rugi Rp 161,82 M

Monica Wareza, CNBC Indonesia
12 December 2018 13:42
Dari posisi yang dikantongi perusahaan sepanjang periode sembilan bulan tahun lalu yang sebesar US$ 597,81 juta.
Foto: ist
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mengalami beban berat sepanjang tahun ini, tercermin dari kinerja keuangan perusahaan hingga akhir kuartal ketiga lalu. Perusahaan mengalami kerugian sampai dengan US$ 11,08 juta (Rp 161,82 miliar, kurs Rp 14.600/US$) di akhir September lalu, padahal pada periode yang sama tahun lalu perseroan masih mengantongi laba bersih senilai US$ 164,32 juta (Rp 2,39 triliun).

Padahal pada periode tersebut perusahaan mengantongi peningkatan penjualan yang cukup besar, naik 55,14% menjadi US$ 927,501 juta. Dari posisi yang dikantongi perusahaan sepanjang periode sembilan bulan tahun lalu yang sebesar US$ 597,81 juta.

Kerugian ini disebabkan ada beban pokok penjualan tenaga listrik dan jasa terkait lainnya yang nilainya mencapai US$ 88,61 juta yang belum ada di tahun sebelumnya. Kemudian terjadinya peningkatan pembelian minyak mentah menjadi US$ 109,29 juta dari hanya senilai US$ 29,62 juta.

Kemudian perusahaan juga mengalami kerugian dilusi atas investasi jangka panjang yang mencapai US$ 19,07 juta. Juga terjadi peningkatan beban pendanaan yang naik menjadi US$ 146,89 juta dari sebelumnya senilai US$ 95,65 juta.

Karena kerugian tersebut, nilai laba per saham perusahaan terpaksa rugi sebesar US$ 0,00063/saham dibanding dengan laba per saham di akhir September tahun lalu senilai US$ 0,01153/saham.

Sementara itu, nilai total aset perusahaan mengalami peningkatan tipis menjadi US$ 5,17 miliar di periode tersebut, naik dari US$ 5,16 miliar di Desember 2017. Terdiri dari aset lancar senilai US$ 1,74 miliar dan aset tak lancar US$ 3,43 juta.

Lalu nilai liabilitas total mencapai US$ 3,75 miliar dengan nilai liabilitas jangka pendek sebesar US$ 1,09 miliar dan jangka panjang senilai US$ 2,65 miliar. Sementara nilai ekuitasnya mencapai US$ 5,17 miliar.
(hps/hps) Next Article Konsolidasikan Ophir, Medco Cetak Laba Rp 269 M di Q3-2019

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular