Kenaikan Bunga BI Bisa Longgarkan Likuiditas Bank, Kok Bisa?

Ranny Virginia Utami, CNBC Indonesia
21 November 2018 18:54
Kenaikan bunga acuan bisa pancing dana asing masuk ke Indonesia yang menjadi sumber likuiditas bagi bank.
Foto: Detikcom
Jakarta, CNBC Indonesia - Kebijakan Bank Indonesia (BI) menaikkan bunga acuan 25 bps menjadi 6% bisa membantu perbankan untuk melonggarkan likuiditas. Hal ini diungkapkan Kepala Eksekutif Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) Fauzi Ichsan dalam acara Indonesia Economic Forum, Rabu (21/11/2018).

Fauzi Ichsan mengatakan kenaikan bunga acuan BI akan membantu menekan loan to deposit ratio (LDR). Sebab, kenaikan bunga acuan akan menarik kembalinya modal asing ke pasar obligasi Indonesia. Hal ini akan membuat imbal hasil obligasi turun.

"Dengan turunnya imbal hasil obligasi investor atau masyarakat akan kembali melirik simpanan bank," ujar Fauzi Ichsan.

Fauzi Ichsan mengakui beberapa waktu lalu sempat terjadi penarikan dana dari bank dan dialihkan ke pasar obligasi. Hal ini dikarenakan tertekannya pasar keuangan yang membuat bursa saham dan pasar obligasi anjlok yang secara otomatis menaikkan yield obligasi.

"Kalau misalnya bank hanya menawarkan bunga 7% tetapi pasar obligasi menawarkan yield 8% lebih tentu lebih menarik untuk parkir dana di pasar obligasi. Tetapi bila pasar obligasi menguat artinya imbal hasil turun, otomatis perbankan akan memiliki daya tarik kembali," terangnya.

Untuk menarik modal asing, perang dagang Amerika Serikat dan China harus berhenti atau minimal diperkecil skalanya. Kondisi ini pun bisa menurunkan yield SBN dan perbankan bisa lebih kompetitif.


Fauzi Ichsan menambahkan saat ini permasalahan likuiditas terjadi pada bank BUKU 3 yang ditunjukkan dengan LDR yang tinggi di atas 100% pada September 2018. LDR tinggi karena kelompok bank ini banyak menyalurkan kredit pada proyek-proyek besar yang butuh pendanaan sangat besar.

"Untuk menurunkan LDR bank harus menurunkan pertumbuhan kredit atau menggalang dana lebih banyak lagi dengan menaikkan suku bunga simpanan," jelasnya.

[Gambas:Video CNBC]


(roy) Next Article Likuiditas Perbankan Ketat, Ini Kata Bos BTN

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular