Terungkap! Bank Menengah Hadapi Pengetatan Likuiditas
Ranny Virginia Utama, CNBC Indonesia
30 October 2018 14:54

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank umum kegiatan usaha (BUKU) 3 sedang dihadapkan pada ketatnya likuiditas. Bank Buku 3 merupakan bank yang memiliki modal inti antara Rp 5 triliun-Rp 30 triliun.
Ketatnya likuiditas tercermin dari kenaikan rasio intermediasi atau loan to deposit ratio (LDR) yang naik signifikan dari 89,1% menjadi 94,3%. Batasan untuk LDR adalah 92%. Bila melebihi dan permodalan kecil akan dikenakan denda oleh Bank Indonesia (BI).
Berdasarkan pantauan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) ketatnya likuditas ini membuat bank BUKU 3 menaikkan suku bunga deposito spesial rate. Bahkan bunga spesial rate bank BUKU 3 sudah di atas bunga deposito bank BUKU 1 dan BUKU 2.
Bunga deposito spesial BUKU 1 mencapai 6,9%. BUKU 2 sebesar 6,91%. BUKU 3 sebesar 7,17%. BUKU 4 sebesar 6,96%. Adapun suku bunga penjaminan LPS sebesar 6,5%.
Kepala Eksekutif LPS, Fauzi Ichsan, mengatakan bisa disimpulkan masalah utama perbankan saat ini bukanlah permodalan dan pertumbuhan ekonomi. Isu utama, khususnya bagi bank BUKU 3 adalah tantangan menggalang likuiditas.
"Tantangan ini bisa diperkecil dengan menghambat pertumbuhan kredit atau menaikkan bunga simpanan untuk menggalang dana simpanan," ujar Fauzi di Jakarta, Selasa (30/10/2018).
(roy/wed) Next Article Bank Menengah Kesulitan Likuiditas, Ini Solusi Bos LPS
Ketatnya likuiditas tercermin dari kenaikan rasio intermediasi atau loan to deposit ratio (LDR) yang naik signifikan dari 89,1% menjadi 94,3%. Batasan untuk LDR adalah 92%. Bila melebihi dan permodalan kecil akan dikenakan denda oleh Bank Indonesia (BI).
Kepala Eksekutif LPS, Fauzi Ichsan, mengatakan bisa disimpulkan masalah utama perbankan saat ini bukanlah permodalan dan pertumbuhan ekonomi. Isu utama, khususnya bagi bank BUKU 3 adalah tantangan menggalang likuiditas.
"Tantangan ini bisa diperkecil dengan menghambat pertumbuhan kredit atau menaikkan bunga simpanan untuk menggalang dana simpanan," ujar Fauzi di Jakarta, Selasa (30/10/2018).
(roy/wed) Next Article Bank Menengah Kesulitan Likuiditas, Ini Solusi Bos LPS
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular