LPS: Kita Harus Bisa Buat Rupiah Dihargai di Luar Negeri
Monica Wareza, CNBC Indonesia
10 October 2018 14:19

Seminyak, CNBC Indonesia - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengungkapkan Indonesia harus mampu untuk membuat rupiah bisa bertaring di luar negeri. Caranya adalah dengan mempertahankan rating yang diperoleh Indonesia dari lembaga rating internasional.
Ketua Dewan Komisioner LPS Halim Alamsyah mengatakan Indonesia harus mampu membuat rupiah bisa berharga di luar negeri.
"Bagaimana kalau kita buat rupiah dihargai di luar negeri dimana tidak banyak negara yang bisa tapi sepanjang kita masih bisa menjaga investment grade saya rasa ini langkah yang bisa dilakukan," kata Halim dalam Grand Launcing CNBC Indonesia di Trans Resort, Seminyak, Bali, Rabu (10/10).
Menurut dia, jika Indonesia mampu untuk membuat rupiah bisa berharga di negara lain maka akan mampu untuk menarik dolar bisa masuk ke dalam negeri. Dana dari asing ini bisa dimanfaatkan untuk menyelamatkan posisi rupiah yang tertekan.
"Untuk datangkan dolar pakai ekspor, BI pakai suku bunga tahan keluarnya saving dari luar negeri dan pemerintah berusaha untuk membuat SBN menarik dan ada langkah lainnya bisa saving luar datang lagi," jelas dia.
Selain itu, dia juga menyebutkan bahwa pemerintah perlu memberikan insentif pajak untuk kondisi perekonomian saat ini. "Berikutnya insentif pajak sangat penting di situasi sekarang karena ada keyakinan bahwa yang diberikan pemerintah itu permanen. Kalau jalur bank sentral kan turun naik (suku bunganya), tapi kalau dari pajak saya rasa bisa," imbuh dia.
(dru) Next Article Perbankan Siap-Siap! LPS Bakal Tarik Premi Lagi
Ketua Dewan Komisioner LPS Halim Alamsyah mengatakan Indonesia harus mampu membuat rupiah bisa berharga di luar negeri.
"Bagaimana kalau kita buat rupiah dihargai di luar negeri dimana tidak banyak negara yang bisa tapi sepanjang kita masih bisa menjaga investment grade saya rasa ini langkah yang bisa dilakukan," kata Halim dalam Grand Launcing CNBC Indonesia di Trans Resort, Seminyak, Bali, Rabu (10/10).
![]() |
Menurut dia, jika Indonesia mampu untuk membuat rupiah bisa berharga di negara lain maka akan mampu untuk menarik dolar bisa masuk ke dalam negeri. Dana dari asing ini bisa dimanfaatkan untuk menyelamatkan posisi rupiah yang tertekan.
"Untuk datangkan dolar pakai ekspor, BI pakai suku bunga tahan keluarnya saving dari luar negeri dan pemerintah berusaha untuk membuat SBN menarik dan ada langkah lainnya bisa saving luar datang lagi," jelas dia.
Selain itu, dia juga menyebutkan bahwa pemerintah perlu memberikan insentif pajak untuk kondisi perekonomian saat ini. "Berikutnya insentif pajak sangat penting di situasi sekarang karena ada keyakinan bahwa yang diberikan pemerintah itu permanen. Kalau jalur bank sentral kan turun naik (suku bunganya), tapi kalau dari pajak saya rasa bisa," imbuh dia.
(dru) Next Article Perbankan Siap-Siap! LPS Bakal Tarik Premi Lagi
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular