
Saham Emiten Konstruksi Plat Merah Berguguran, Ini Sebabnya
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
21 November 2018 11:12

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham-saham emiten konstruksi plat merah diperdagangkan melemah pada hari ini: PT Adhi Karya Tbk (ADHI) melemah 2,49%, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) melemah 1,57%, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) melemah 2,15%, PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) melemah 1,28%, PT PP Properti Tbk (PPRO) melemah 1,92%, dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) melemah 0,25%.
Kejatuhan harga saham emiten konstruksi plat merah tersebut terjadi menyusul keputusan pemerintah untuk menghentikan sementara (moratorium) proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dan light rail transit (LRT) Jabodebek. Hal ini diputuskan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sehabis mengadakan rapat penanganan kemacetan tol Jakarta-Cikampek pada Selasa (20/11/2018) di Bekasi Timur.
Asal tahu saja, proyek LRT yang dimaksud digarap oleh ADHI, sementara kereta cepat digarap oleh WIKA.
Proyek yang dihentikan itu mulai dari kilometer 11 sampai dengan 17 yang terletak di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Dihentikannya proyek menyusul kemacetan cukup parah akibat konstruksi proyek kereta cepat dan LRT, ditambah dengan proyek tol layang Jakarta-Cikampek.
"Kita akan minta LRT dan KCIC [PT Kereta Cepat Indonesia China] tidak dulu berkonstruksi di daerah kilometer 11 sampai kilometer 17. Jadi sementara ini tidak ada kegiatan di sana. Selain itu, kami juga akan mengevaluasi kegiatan Waskita Karya interchange di kilometer 24," kata Menhub di Bekasi Timur, melalui siaran pers, Selasa (20/11/2018).
Kejatuhan harga saham emiten konstruksi plat merah tersebut terjadi menyusul keputusan pemerintah untuk menghentikan sementara (moratorium) proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dan light rail transit (LRT) Jabodebek. Hal ini diputuskan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sehabis mengadakan rapat penanganan kemacetan tol Jakarta-Cikampek pada Selasa (20/11/2018) di Bekasi Timur.
"Kita akan minta LRT dan KCIC [PT Kereta Cepat Indonesia China] tidak dulu berkonstruksi di daerah kilometer 11 sampai kilometer 17. Jadi sementara ini tidak ada kegiatan di sana. Selain itu, kami juga akan mengevaluasi kegiatan Waskita Karya interchange di kilometer 24," kata Menhub di Bekasi Timur, melalui siaran pers, Selasa (20/11/2018).
Next Page
Pembayaran Terganggu?
Pages
Most Popular