Internasional

Soal Khashoggi, Trump: Musuhi Arab Bikin Harga Minyak Terbang

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
21 November 2018 07:02
Presiden AS Donald Trump menyatakan AS mendukung Arab setelah agen-agen intelijen negara itu membunuh penduduk AS yang juga kolumnis Arab, Jamal Khashoggi.
Foto: Presiden AS Donald Trump REUTERS/Carlos Barria
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump hari Selasa (20/11/2018) mengaitkan keputusannya untuk tetap terus mendukung Arab Saudi di tengah kasus pembunuhan jurnalis dan penduduk AS Jamal Khashoggi dengan keinginannya menjaga harga minyak tetap rendah.

"Arab Saudi, jika kita bermusuhan dengan mereka, saya rasa harga minyak Anda akan terbang," kata Trump kepada wartawan, Selasa. "Saya telah menahannya [harga minyak] tetap rendah. Mereka [Arab] telah membantu saya menurunkannya."


Trump mengeluarkan sebuah pernyataan hari Selasa yang mengatakan AS mendukung Arab setelah agen-agen intelijen negara itu membunuh seorang penduduk AS yang juga kolumnis Arab, Jamal Khashoggi, di konsulat Arab di Istanbul, Turki.

CIA dilaporkan telah menyimpulkan bahwa Pangeran Mahkota Mohammed bin Salman, seorang sekutu pemerintahan Trump, memerintahkan pembunuhan tersebut, dilansir dari CNBC International.

Trump pada hari Selasa meragukan penilaian badan intelijen AS itu dan mengatakan dalam pernyataannya "mungkin ia melakukannya dan mungkin juga tidak!"

AS telah menjatuhkan sanksi terhadap 17 warga Arab yang terkait dengan pembunuhan tersebut. Para anggota parlemen juga telah meminta Amerika untuk menunda penjualan senjata ke Arab.

Soal Khashoggi, Trump: Musuhi Arab Bikin Harga Minyak TerbangFoto: Rekaman CCTV Jamal Khashoggi (Courtesy TRT World/Handout via Reuters)
Pernyataan sang presiden tersebut menggambarkan bagaimana pemerintahannya bergantung pada Arab untuk memproduksi lebih banyak minyak dan meyakinkan beberapa negara produsen untuk menaikkan pasokan agar harga tetap rendah.

Dukungan AS bagi Arab itu muncul dua pekan jelang Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC), Rusia, dan beberapa negara produsen lainnya bertemu untuk memutuskan apakah akan memangkas produksi tahun depan.

Trump mengatakan Arab telah membantunya mencegah harga minyak melonjak di atas US$100 per barel.


"Saat ini harga minyak dalam posisi yang sangat baik. Saya tidak akan merusak ekonomi dunia, dan saya tidak akan merusak perekonomian negara kita dengan melakukan tindakan bodoh terhadap Arab Saudi," ujarnya hari Selasa.

"Saya rasa pernyataan itu cukup menjelaskan apa yang saya katakan. Ini tentang America First."
(prm) Next Article Terdampak Ketegangan AS-Saudi, Bursa Saham Eropa Stagnan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular