Internasional
OPEC Bahas Pemangkasan Pasokan Minyak 1,4 Juta Barel/Hari
Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
14 November 2018 17:57
Jakarta, CNBC Indonesia - Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan mitranya sedang membahas usulan untuk memangkas produksi minyak hingga 1,4 juta barel per hari (bph) di 2019, menurut tiga sumber yang mengetahui hal tersebut. Langkah ini diambil untuk menghindari kelebihan pasokan yang akan melemahkan harga.
Khawatir dengan penurunan harga minyak dan meningkatnya pasokan, OPEC sedang berbicara lagi untuk mengurangi produksi hanya beberapa bulan setelah menaikkannya. Kelompok ini akan bertemu pada 6 Desember mendatang untuk menetapkan kebijakan untuk tahun 2019.
Pemangkasan pasokan hingga 1,4 juta barel per hari adalah salah satu opsi yang dibahas oleh para menteri energi dari Arab Saudi, anggota non-OPEC Rusia, dan negara-negara lain pada pertemuan di Abu Dhabi hari Minggu, kata sumber-sumber tersebut, dilansir dari Reuters.
"Saya percaya pemotongan 1,4 juta bph lebih masuk akal daripada di atas atau di bawah itu," kata salah satu sumber, yang menolak untuk diidentifikasi karena pembicaraan itu bersifat rahasia.
Anggota OPEC Iran, serta Rusia, perlu diajak dalam rencana baru itu, menurut para sumber. Satu sumber mengatakan Iran tidak ingin memiliki target produksi dalam perjanjian baru karena menghadapi ekspor yang lebih rendah akibat sanksi AS.
Bersama dengan Rusia dan produsen non-OPEC lainnya, OPEC telah setuju pada bulan Juni untuk meningkatkan pasokan setelah muncul tekanan dari Presiden AS Donald Trump untuk menurunkan harga. Upaya ini merupakan pelonggaran sebagian dari pengurangan produksi yang dimulai pada Januari 2017.
(prm) Next Article Arab Sebut Produsen Minyak Mau Turunkan Suplai, Harga Naik?
Khawatir dengan penurunan harga minyak dan meningkatnya pasokan, OPEC sedang berbicara lagi untuk mengurangi produksi hanya beberapa bulan setelah menaikkannya. Kelompok ini akan bertemu pada 6 Desember mendatang untuk menetapkan kebijakan untuk tahun 2019.
Pemangkasan pasokan hingga 1,4 juta barel per hari adalah salah satu opsi yang dibahas oleh para menteri energi dari Arab Saudi, anggota non-OPEC Rusia, dan negara-negara lain pada pertemuan di Abu Dhabi hari Minggu, kata sumber-sumber tersebut, dilansir dari Reuters.
Anggota OPEC Iran, serta Rusia, perlu diajak dalam rencana baru itu, menurut para sumber. Satu sumber mengatakan Iran tidak ingin memiliki target produksi dalam perjanjian baru karena menghadapi ekspor yang lebih rendah akibat sanksi AS.
Bersama dengan Rusia dan produsen non-OPEC lainnya, OPEC telah setuju pada bulan Juni untuk meningkatkan pasokan setelah muncul tekanan dari Presiden AS Donald Trump untuk menurunkan harga. Upaya ini merupakan pelonggaran sebagian dari pengurangan produksi yang dimulai pada Januari 2017.
(prm) Next Article Arab Sebut Produsen Minyak Mau Turunkan Suplai, Harga Naik?
Most Popular