
Winter is Coming, Harga Saham Emiten Batu Bara Cerah
Roy Franedya, CNBC Indonesia
06 November 2018 13:20

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi pertama di tutup naik tipis 0,02% ke level 5.921 poin. Penyebabnya, investor melakukan aksi selektif terhadap sejumlah saham.
Pada perdagangan sesi pertama ini, saham emiten batu bara kompak naik sejalan dengan kembali naiknya harga batu bara dunia.
Saham PT Indika Energy Tbk (INDY) menguat 5,58% menjadi Rp 2.460 per lembar. Saham INDY telah ditransaksikan sebanyak 4.491 kali dengan volume 17,87 juta lembar saham. Total transaksinya Rp 43,67 miliar.
Harga saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) menguat 2,54% menjadi Rp 1.615 per lembar. Saham ADRO telah ditransaksikan sebanyak 3.170 kali dengan volume 29,62 juta lembar saham. Total transaksinya Rp 47,74 miliar.
Harga saham PT Indo Tambangraya Megah (ITMG) menguat 1,57% menjadi Rp 24.200 per lembar. Saham ITMG telah ditransaksikan sebanyak 1.894 kali dengan volume 673 ribu lembar saham. Total transaksinya Rp 16,27 miliar.
Harga saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menguat 1,14% jadi Rp 4.440 per lembar. Saham PTBA telah ditransaksikan sebanyak 5.095 kali dengan volume 18,12 juta lembar saham. Total transaksinya Rp 80,67 miliar.
Harga batu bara Newcastle kontrak acuan naik 0,48% ke US$ 103,9 Metrik Ton (MT) pada penutupan perdagangan hari Senin (5/11/2018). Harga sang batu hitam melanjutkan penguatan di akhir pekan lalu, dan kini mulai bangkit dari keterpurukannya.
Sebagai informasi, di sepanjang pekan lalu, harga batu bara anjlok nyaris 6% secara point-to-point, hingga sempat menyentuh level US$ 102,85/MT. Level itu merupakan yang nyaris dalam 6 bulan terakhir, atau sejak pertengahan Mei 2018.
Datangnya musim dingin di sejumlah kota besar di China menjadi sentimen positif bagi penguatan harga batu bara pada hari ini.
(roy/dru) Next Article Harga Komoditas Anjlok, Saham Emiten Batu Bara Berguguran
Pada perdagangan sesi pertama ini, saham emiten batu bara kompak naik sejalan dengan kembali naiknya harga batu bara dunia.
Saham PT Indika Energy Tbk (INDY) menguat 5,58% menjadi Rp 2.460 per lembar. Saham INDY telah ditransaksikan sebanyak 4.491 kali dengan volume 17,87 juta lembar saham. Total transaksinya Rp 43,67 miliar.
Harga saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menguat 1,14% jadi Rp 4.440 per lembar. Saham PTBA telah ditransaksikan sebanyak 5.095 kali dengan volume 18,12 juta lembar saham. Total transaksinya Rp 80,67 miliar.
Harga batu bara Newcastle kontrak acuan naik 0,48% ke US$ 103,9 Metrik Ton (MT) pada penutupan perdagangan hari Senin (5/11/2018). Harga sang batu hitam melanjutkan penguatan di akhir pekan lalu, dan kini mulai bangkit dari keterpurukannya.
Sebagai informasi, di sepanjang pekan lalu, harga batu bara anjlok nyaris 6% secara point-to-point, hingga sempat menyentuh level US$ 102,85/MT. Level itu merupakan yang nyaris dalam 6 bulan terakhir, atau sejak pertengahan Mei 2018.
Datangnya musim dingin di sejumlah kota besar di China menjadi sentimen positif bagi penguatan harga batu bara pada hari ini.
(roy/dru) Next Article Harga Komoditas Anjlok, Saham Emiten Batu Bara Berguguran
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular