
Harga Komoditas Anjlok, Saham Emiten Batu Bara Berguguran
Roy Franedya, CNBC Indonesia
02 November 2018 14:37

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham emiten batu bara kompak berada di zona merah terpengaruh dari penurunan harga batu bara dunia.
Harga saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) anjlok 2,43% menjadi Rp 1.605 per saham. ADRO telah diperdagangkan sebanyak 3.405 kali dengan volume 23,93 juta lembar saham. Total transaksinya Rp 38,62 miliar.
Harga saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun 0,71% menjadi Rp 24.625 per saham. ITMG sudah diperdagangkan sebanyak 1.407 kali dengan volume 560 ribu lembar saham. Total transaksinya Rp 13,87 miliar.
Harga saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turun 0,71% menjadi Rp 4.210 per saham. PTBA sudah diperdagangkan sebanyak 2.415 kali dengan volume 6,04 juta lembar saham. Total transaksinya Rp 25,42 miliar.
Harga saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN) turun 0,13% menjadi Rp 19.575 per saham. BYAN hanya ditransaksikan satu kali dengan volume 300 lembar saham. Total transaksinya Rp 5,87 juta.
Harga batu bara dunia memang sedang anjlok. Harga batu bara Newcastle kontrak acuan terkoreksi 2,23% ke level US$ 102,85/Metrik Ton (MT) pada penutupan perdagangan hari Kamis (1/11/2018).
Dengan pergerakan itu, harga si batu hitam membukukan pelemahan lima hari secara berturut-turut, dan masih betah di level terendahnya nyaris dalam 6 bulan terakhir, atau sejak pertengahan Mei 2018.
Melambatnya perekonomian Benua Kuning akibat perang dagang Amerika Serikat (AS)-China, plus meningkatnya stok batu bara di China, menjadi faktor utama pemberat harga si batu hitam.
(roy/wed) Next Article Winter is Coming, Harga Saham Emiten Batu Bara Cerah
Harga saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) anjlok 2,43% menjadi Rp 1.605 per saham. ADRO telah diperdagangkan sebanyak 3.405 kali dengan volume 23,93 juta lembar saham. Total transaksinya Rp 38,62 miliar.
Harga saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun 0,71% menjadi Rp 24.625 per saham. ITMG sudah diperdagangkan sebanyak 1.407 kali dengan volume 560 ribu lembar saham. Total transaksinya Rp 13,87 miliar.
Harga batu bara dunia memang sedang anjlok. Harga batu bara Newcastle kontrak acuan terkoreksi 2,23% ke level US$ 102,85/Metrik Ton (MT) pada penutupan perdagangan hari Kamis (1/11/2018).
Dengan pergerakan itu, harga si batu hitam membukukan pelemahan lima hari secara berturut-turut, dan masih betah di level terendahnya nyaris dalam 6 bulan terakhir, atau sejak pertengahan Mei 2018.
Melambatnya perekonomian Benua Kuning akibat perang dagang Amerika Serikat (AS)-China, plus meningkatnya stok batu bara di China, menjadi faktor utama pemberat harga si batu hitam.
![]() |
(roy/wed) Next Article Winter is Coming, Harga Saham Emiten Batu Bara Cerah
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular