
AS-Iran Tegang, 4 Saham Tambang Batu Bara Terbang
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
06 January 2020 11:07

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham-saham emiten tambang batu bara terpantau menguat di sesi pertama perdagangan awal pekan ini, Senin (6/01/2010). Sedangkan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru terkoreksi 0,52% ke level 6.290 pada pukul 10.37 WIB.
Setidaknya ada empat saham tambang batu bara yang menguat di tengah mencuatnya ketegangan geopolitik antara AS dan Iran. Harga saham komoditas batu bara ikut terkerek akibat tersulut kekhawatiran potensi pecahnya Perang Dunia III akibat tewasnya jenderal Iran dalam serangan udara Amerika Serikat di Bandara Internasional Baghdad (Irak).
Saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) terpantau menguat 2,73% ke level Rp 1.505 per saham, naik 40 poin.
Saham ADRO terpantau ditransaksikan sebanyak 3.689 kali dengan volume 32,44 juta lot saham senilai Rp 42,24 miliar. Namun, dalam sepekan terakhir, saham ADRO masih terkoreksi 5,05%
Emiten tambang batu bara lainnya, PT Indika Energy Tbk (INDY) juga menguat 1,22% ke level Rp 1.240 per saham atau naik 15 poin. Saham INDY ditransaksikan sebanyak 2,71 juta lot dengan frekuensi sebanyak 634 kali senilai Rp 3,36 miliar.
Emiten tambang pelat merah, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) juga terpantau menguat 0,37% ke level Rp 2.680 per saham atau naik 10 poin.
Saham PTBA ditransaksikan sebanyak 5,46 juta lot dengan frekuensi 1.130 kali senilai Rp 14,49 milair. Dalam sepekan terakhir, saham PTBA menguat 1,52%. Pada periode yang sama, pelaku pasar asing melakukan aksi beli bersih (net buy) Rp 5,09 miliar di seluruh pasar.
Emiten tambang batu bara yang juga menguat adalah PT Indotambangraya Megah Tbk (ITMG). Saham ITMG menguat 0,64% ke level Rp 11.800 per saham.
Dalam sepekan terakhir, saham ITMG menguat 4,89%. Investor asing membukukan aksi beli bersih Rp 15,17 miliar di seluruh pasar.
(hps/hps) Next Article DPR Minta DMO 60%, Saham Emiten Batu Bara Tersakiti
Setidaknya ada empat saham tambang batu bara yang menguat di tengah mencuatnya ketegangan geopolitik antara AS dan Iran. Harga saham komoditas batu bara ikut terkerek akibat tersulut kekhawatiran potensi pecahnya Perang Dunia III akibat tewasnya jenderal Iran dalam serangan udara Amerika Serikat di Bandara Internasional Baghdad (Irak).
Saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) terpantau menguat 2,73% ke level Rp 1.505 per saham, naik 40 poin.
Saham ADRO terpantau ditransaksikan sebanyak 3.689 kali dengan volume 32,44 juta lot saham senilai Rp 42,24 miliar. Namun, dalam sepekan terakhir, saham ADRO masih terkoreksi 5,05%
Emiten tambang pelat merah, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) juga terpantau menguat 0,37% ke level Rp 2.680 per saham atau naik 10 poin.
Saham PTBA ditransaksikan sebanyak 5,46 juta lot dengan frekuensi 1.130 kali senilai Rp 14,49 milair. Dalam sepekan terakhir, saham PTBA menguat 1,52%. Pada periode yang sama, pelaku pasar asing melakukan aksi beli bersih (net buy) Rp 5,09 miliar di seluruh pasar.
Emiten tambang batu bara yang juga menguat adalah PT Indotambangraya Megah Tbk (ITMG). Saham ITMG menguat 0,64% ke level Rp 11.800 per saham.
Dalam sepekan terakhir, saham ITMG menguat 4,89%. Investor asing membukukan aksi beli bersih Rp 15,17 miliar di seluruh pasar.
(hps/hps) Next Article DPR Minta DMO 60%, Saham Emiten Batu Bara Tersakiti
Most Popular