Internasional

Ada Kasus Khashoggi, Investor Lepas Rp 16 T Saham Arab

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
23 October 2018 07:08
Investor asing membuang saham-saham Arab Saudi senilai US$1,1 miliar (Rp 16,8 triliun) pekan lalu.
Foto: REUTERS/Satish Kumar
Jakarta, CNBC Indonesia - Investor asing membuang saham-saham Arab Saudi senilai US$1,1 miliar (Rp 16,8 triliun) pekan lalu. Angka tersebut adalah outflows mingguan tertinggi yang terjadi setelah data tersebut dirilis secara publik di 2015.

Aksi jual tersebut bertepatan dengan meningkatnya krisis geopolitik yang terjadi setelah pembunuhan terhadap jurnalis ArabĀ Jamal Khashoggi, Bloomberg melaporkan dan dikutip dari CNBC International, Selasa (23/10/2018).


Pelepasan saham-saham tersebut dilakukan investor institusi asing yang mencatatkan nilai jual bersih (net sell) mencapai 4 miliar riyal. Investor ritel dalam negeri juga mencatatkan net sell pekan lalu sementara investor institusi Arab menjadi pembeli bersih, menurut laporan tersebut.

Indeks All-Share Saudi anjlok 4,4% bulan ini dan diperkirakan menuju catatan bulanan terburuknya sejak Oktober 2017 meskipun indeks mampu menutup pelemahannya hari Senin. Indeks ditutup terkoreksi 0,15% hari Senin setelah sempat anjlok hingga 3,35%.

Ada Kasus Khashoggi, Investor Lepas Rp 15 T Saham ArabFoto: REUTERS/Satish Kumar
Arab Saudi sedang mencoba menarik dana investor asing sebagai bagian dari upayanya mencari sumber pertumbuhan ekonomi lain di luar minyak. Otoritas pasar modalnya, Tadawul, menjalankan reformasi untuk membawa pasar modal sejalan dengan standar internasional.

Penyedia indeks S&P Dow Jones, FTSE Russell, dan MSCI mengatakan mereka akan menaikkan indeks kerajaan itu menjadi pasar negara berkembang mulai tahun depan. Langkah tersebut diharapkan dapat menarik investasi senilai miliaran dolar, terutama dari dana pasif.

Investor asing masih menjadi net buyer untuk saham-saham Arab tahun ini, tulis Bloomberg.


(prm) Next Article Terbawa Sentimen Positif Wall Street, Bursa Eropa Menghijau

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular