
Cemaskan Dampak Kasus Khashoggi, Bursa Jepang Dibuka Turun
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
22 October 2018 07:27

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Jepang dibuka melemah pada perdagangan hari Senin (22/10/2018) di tengah kecemasan geopolitik, termasuk memburuknya hubungan diplomatik menyusul kontroversi kematian jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi.
Para investor di bursa Tokyo juga memilih bersikap berhati-hati jelang musim pelaporan kinerja keuangan emiten untuk kuartal ketiga tahun ini.
Indeks acuan Nikkei 225 turun tajam 0,66% ke posisi 22.383,39 sementara indeks Topix anjlok 0,72% ke 1.680,66 di awal perdagangan, AFP melaporkan.
Hari Sabtu lalu, pemerintah Arab Saudi akhirnya mengumumkan bahwa Khashoggi meninggal dunia di gedung konsulat Arab di Istanbul, Turki. Jurnalis yang dilaporkan hilang sejak memasuki konsulat itu 2 Oktober lalu disebut meninggal dunia akibat dikeroyok dan 18 orang yang diduga terlibat telah ditahan.
Pernyataan itu bertentangan dengan keterangan beberapa pejabat Turki yang menyebut Khashoggi disiksa, dibunuh, dan kemudian tubuhnya dimutilasi oleh sebuah tim beranggotakan agen Arab Saudi.
Pengumuman itu juga tak sejalan dengan pernyataan Pangeran Mahkota Mohammed bin Salman beberapa waktu lalu yang mengatakan Khashoggi keluar dari gedung konsulat beberapa saat setelah ia tiba.
Kasus tewasnya kolumins Washington Post yang gencar mengritik kerajaan Arab ini dikhawatirkan akan memicu sanksi dari Amerika Serikat (AS). Namun, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin hari Minggu mengatakan masih prematur untuk berbicara mengenai sanksi sebelum penyelidikan menyeluruh terhadap kasus ini rampung.
(prm) Next Article Damai Dagang Masih Jauh, Bursa Jepang Terkoreksi
Para investor di bursa Tokyo juga memilih bersikap berhati-hati jelang musim pelaporan kinerja keuangan emiten untuk kuartal ketiga tahun ini.
Indeks acuan Nikkei 225 turun tajam 0,66% ke posisi 22.383,39 sementara indeks Topix anjlok 0,72% ke 1.680,66 di awal perdagangan, AFP melaporkan.
Pernyataan itu bertentangan dengan keterangan beberapa pejabat Turki yang menyebut Khashoggi disiksa, dibunuh, dan kemudian tubuhnya dimutilasi oleh sebuah tim beranggotakan agen Arab Saudi.
Pengumuman itu juga tak sejalan dengan pernyataan Pangeran Mahkota Mohammed bin Salman beberapa waktu lalu yang mengatakan Khashoggi keluar dari gedung konsulat beberapa saat setelah ia tiba.
Kasus tewasnya kolumins Washington Post yang gencar mengritik kerajaan Arab ini dikhawatirkan akan memicu sanksi dari Amerika Serikat (AS). Namun, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin hari Minggu mengatakan masih prematur untuk berbicara mengenai sanksi sebelum penyelidikan menyeluruh terhadap kasus ini rampung.
(prm) Next Article Damai Dagang Masih Jauh, Bursa Jepang Terkoreksi
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular