Damai Dagang AS-China Tak Jelas, Bursa Jepang Stagnan

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
20 March 2019 07:41
Bursa Jepang dibuka stagnan, Rabu (20/3/2019), di tengah ketidakpastian nasib perundingan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Foto: Bursa Tokyo (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Jepang dibuka stagnan, Rabu (20/3/2019), di tengah ketidakpastian nasib perundingan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Selain itu, para investor juga menantikan pengumuman hasil pertemuan bank sentral AS Federal Reserve yang berlangsung Selasa hingga Rabu waktu setempat.

Indeks acuan Nikkei 225 turun tipis 0,03% sementara indeks Topix melemah 0,04% di awal perdagangan, AFP melaporkan.

Bloomberg News melaporkan, Selasa, beberapa pejabat AS takut China mengingkari beberapa kesepakatan dagang yang dibuatnya.


Dua sumber lainnya mengatakan para perunding dari Beijing telah mengubah pendirian mereka karena belum menerima jaminan yang meyakinkan dari Washington bahwa berbagai bea impor yang dikenakan terhadap China akan dihapuskan.

Di hari yang sama, Wall Street Journal melaporkan bahwa para pejabat tinggi kedua negara tengah merencanakan putaran perundingan terbaru yang akan dimulai pekan depan.

Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin akan terbang ke Beijing pekan depan dan bertemu Wakil Perdana Menteri China Liu He. Liu He dijadwalkan akan mengunjungi Washington sepekan kemudian, menurut laporan yang mengutip beberapa pejabat AS itu, dilansir dari Reuters.

Perundingan dagang antara AS dan China telah memasuki tahap akhir dan ditargetkan rampung pada akhir April mendatang, tambah laporan itu.
(prm) Next Article Damai Dagang Masih Jauh, Bursa Jepang Terkoreksi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular