Sektor Perbankan Seret Wall Street ke Zona Merah

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
23 October 2018 06:30
Indeks-indeks acuan Wall Street, Dow Jones Industrial Average dan S&P 500, ditutup melemah pada perdagangan hari Senin akibat koreksi saham-saham perbankan.
Foto: REUTERS/Brendan McDermid
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks-indeks acuan Wall Street, Dow Jones Industrial Average dan S&P 500, ditutup melemah pada perdagangan hari Senin (22/10/2018) akibat koreksi saham-saham perbankan.

Investor juga mengkhawatirkan membanjirnya laporan keuangan emiten pekan ini dan ketegangan geopolitik yang meninggi.


Dow Jones turun 0,5% ke posisi 25.317,41 dipimpin pelemahan saham Goldman Sachs. S&P 500 terkoreksi 0,43% menjadi 2.755,88 karena sektor keuangan anjlok 2,1%. Namun, Nasdaq Composite berhasil selamat dan menguat 0,3% ke 7.568,36 setelah saham Amazon dan Apple naik masing-masing 1,4% dan 0,6%.

Bank of America dan Citigroup terperosok lebih dari 3%. JPMorgan dan Goldman Sachs ditutup anjlok masing-masing 1,4% dan 2,4%. Saham-saham perbankan secara umum melemah hari Senin di tengah kecemasan suku bunga hipotek yang lebih tinggi akan menahan laju pertumbuhan penyaluran pinjaman, CNBC International melaporkan.

Wall Street mencoba untuk rebound pekan ini setelah pelemahan tajam yang terjadi sepanjang bulan ini. Indeks-indeks acuan bursa Amerika Serikat (AS) ini telah anjlok lebih dari 4,3% hingga hari Senin di tengah kecemasan terkait kenaikan suku bunga dan perlambatan ekonomi global.

Para investor juga mencerna dan mencermati kabar pembunuhan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi Kematiannya telah memantik skeptisme global terhadap Arab dan berdampak kepada pasar keuangan global.

Pekan lalu, investor asing dikabarkan melepas saham-saham Arab senilai lebih dari US$1 miliar (Rp 15,2 triliun).


(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular