
Geopolitik & Kinerja Emiten Jadi Sentimen Negatif Bursa Eropa
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
24 October 2018 06:47

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa-bursa utama Eropa rontok dan menyentuh level terendahnya sejak akhir 2016 pada perdagangan hari Selasa (23/10/2018). Sentimen-sentimen negatif, seperti ketegangan diplomatik terkait Arab Saudi, kecemasan soal anggaran Italia, dan kinerja emiten menghantui pasar saham Benua Biru.
Indeks FTSE 100 di London turun tajam 1,24% ke 6.955,21, indeks DAX di Frankfurt anjlok 2,17% ke posisi 11.274,28, dan indeks CAC 40 di Paris kehilangan 1,69% menjadi 4.967,69.
Indeks Eropa Stoxx 600 tergelincir 1,49% di akhir perdagangan dan menyentuh level terendahnya daam hampir dua tahun terakhir, CNBC International melaporkan.
Saham-saham teknologi Eropa menjadi beberapa di antara saham berkinerja terburuk hari Selasa setelah terjun bebas lebih dari 3,6% di tengah kabar laporkan keuangan emiten. Saham perusahaan pembuat chip asal Austria, AS, rontok hampir 27% setela proyeksi perusahaan untuk kinerja kuartal terakhir tahun ini gagal memuaskan investor.
Sementara itu, Komisi Eropa mengatakan kepada parlemen Italia untuk merevisi usulan rancangan anggarannya. Kabar ini membuat yield obligasi meningkat dan membebani sentimen investor di bursa saham Italia.
Para pelaku pasar juga memperhatikan perkembangan pengusutan kasus pembunuhan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi di konsulat negaranya di Istanbul, Turki. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada hari Senin mengatakan ia tidak puas terhadap penjelasan Arab di tengah tekanan dunia internasional agar negara kerajaan itu menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi pada Khashoggi.
(prm) Next Article Investor Cenderung Berhati-Hati, Bursa Eropa Dibuka Stagnan
Indeks FTSE 100 di London turun tajam 1,24% ke 6.955,21, indeks DAX di Frankfurt anjlok 2,17% ke posisi 11.274,28, dan indeks CAC 40 di Paris kehilangan 1,69% menjadi 4.967,69.
Indeks Eropa Stoxx 600 tergelincir 1,49% di akhir perdagangan dan menyentuh level terendahnya daam hampir dua tahun terakhir, CNBC International melaporkan.
Sementara itu, Komisi Eropa mengatakan kepada parlemen Italia untuk merevisi usulan rancangan anggarannya. Kabar ini membuat yield obligasi meningkat dan membebani sentimen investor di bursa saham Italia.
Para pelaku pasar juga memperhatikan perkembangan pengusutan kasus pembunuhan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi di konsulat negaranya di Istanbul, Turki. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada hari Senin mengatakan ia tidak puas terhadap penjelasan Arab di tengah tekanan dunia internasional agar negara kerajaan itu menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi pada Khashoggi.
(prm) Next Article Investor Cenderung Berhati-Hati, Bursa Eropa Dibuka Stagnan
Most Popular