Ingin Tarik Swasta Biayai Infrastruktur? Siapkan Regulasinya
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
09 October 2018 19:30

Nusa Dua, CNBC Indonesia - Pemerintah tengah berusaha mencari sumber-sumber pendanaan baru bagi pembangunan infrastruktur yang tengah gencar dilakukan. Salah satunya adalah dengan menarik pihak swasta ikut berpartisipasi dalam pembiayaan infrastruktur.
Oleh karena itu, pemerintah bersama Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengadakan seminar Indonesia Infrastructure Forum (IIF) di sela-sela rangkaian pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF)-Bank Dunia (World Bank) atau IMF-WB Annual Meetings di Nusa Dua, Bali, Selasa (9/10/2018).
[Gambas:Video CNBC]
"Bagian ini sangat menarik karena kami coba melihat bagaimana pembiayaan infrastruktur, yang merupakan salah satu isu atau kendala di banyak negara yang mengandalkan sebagian besar dari sumber dana pemerintah, fiskal, APBN, coba dialihkan sebagian dengan membuka partisipasi sektor swasta," kata Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo dalam media briefing, Selasa sore.
"Dengan demikian, perlu adanya regulasi atau ketentuan atau instrumen pendukung untuk semua investasi swasta menjadi lebih menarik. Ini membuat bagaimana pembangunan infrastruktur tidak hanya jadi concern pemerintah," tambahnya.
Basis investor juga perlu diperluas agar tidak hanya berasal dari investor institusi atau perusahaan besar namun juga mengundang investor ritel untuk bergabung.
Oleh karena itu, kata Dody, perlu disiapkan perluasan instrumen yang bisa dibeli dan diinvestasikan oleh kelompok investor ritel tersebut, termasuk bagaimana mengelola risikonya.
"Lainnya, kalau bicara investor besar, sekarang ini kami coba ajak fund manager, investment bank, menempatkan dananya tidak hanya di surat-surat berharga yang appetite dengan pasar keuangan, tetapi juga masuk untuk pembiayaan infrastruktur," kata Dody.
"Ini semacam insiatif yang banyak dimunculkan di forum-forum internasional, menjadikan infrastructure financing semacam aset kelas."
(dru) Next Article Bank Sentral Emerging Markets Curhat Soal 'Tekanan' The Fed
Oleh karena itu, pemerintah bersama Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengadakan seminar Indonesia Infrastructure Forum (IIF) di sela-sela rangkaian pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF)-Bank Dunia (World Bank) atau IMF-WB Annual Meetings di Nusa Dua, Bali, Selasa (9/10/2018).
[Gambas:Video CNBC]
"Bagian ini sangat menarik karena kami coba melihat bagaimana pembiayaan infrastruktur, yang merupakan salah satu isu atau kendala di banyak negara yang mengandalkan sebagian besar dari sumber dana pemerintah, fiskal, APBN, coba dialihkan sebagian dengan membuka partisipasi sektor swasta," kata Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo dalam media briefing, Selasa sore.
"Dengan demikian, perlu adanya regulasi atau ketentuan atau instrumen pendukung untuk semua investasi swasta menjadi lebih menarik. Ini membuat bagaimana pembangunan infrastruktur tidak hanya jadi concern pemerintah," tambahnya.
Basis investor juga perlu diperluas agar tidak hanya berasal dari investor institusi atau perusahaan besar namun juga mengundang investor ritel untuk bergabung.
Oleh karena itu, kata Dody, perlu disiapkan perluasan instrumen yang bisa dibeli dan diinvestasikan oleh kelompok investor ritel tersebut, termasuk bagaimana mengelola risikonya.
![]() |
"Ini semacam insiatif yang banyak dimunculkan di forum-forum internasional, menjadikan infrastructure financing semacam aset kelas."
(dru) Next Article Bank Sentral Emerging Markets Curhat Soal 'Tekanan' The Fed
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular