
Internasional
The Fed Hawkish, China Justru Tahan Bunga Acuan
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
27 September 2018 13:41

Shanghai, CNBC Indonesia - Bank sentral China menahan suku bunga acuan jangka pendek pada hari Kamis (27/9/2018). People's Bank of China (PBOC) memilih untuk tidak mengikuti kenaikan suku bunga acuan yang dilakukan oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve/The Fed meski terdapat risiko pelemahan yuan.
Tindakan PBOC itu menandakan bank tidak segera menyesuaikan biaya peminjaman untuk utang antarbank setelah The Fed menaikkan suku bunga semalam.
Sementara PBOC memang sudah diprediksi berteguh pada pendiriannya dan tidak selalu mengikuti langkah The Fed, keputusan yang diambil itu menyoroti perbedaan jalan kebijakan ekonomi-ekonomi terbesar dunia. Perekonomian China perlahan-lahan kehilangan momentum dan menghadapi semakin banyak tekanan dari perang dagang yang memanas.
Di sisi lain, The Fed menilai perekonomian AS tumbuh lebih cepat ketimbang ekspektasi tahun ini dan akan mengalami hanya sedikit pelemahan di tahun 2019.
Sebenarnya, China sudah melonggarkan kebijakan kredit dan mencoba mengurangi ongkos pendanaan dengan berbagai macam cara dalam beberapa bulan ini, akibat aktivitas ekonomi yang melambat dan ancaman dagang dari AS, dilansir dari Reuters.
PBOC juga menyampaikan pihaknya sudah melewatkan operasi pasar terbuka (open market operations/OMO) pada hari Kamis karena level likuiditas di sistem perbankan "relatif tinggi".
PBOC tidak membahas suku bunga reverse repo dalam pernyataan di situsnya, tetapi menyebut level likuiditas yang "relatif tinggi" terhadap belanja fiskal di akhir kuartal. Hal itu bisa "menyerap faktor-faktor termasuk reverse repo yang jatuh tempo dan penerbitan obligasi pemerintah".
Meski terdapat langkah The Fed yang sudah lama diprediksi, sebagian besar trader dan analis mengatakan PBOC akan menahan suku bunga pinjaman untuk kedua kalinya.
PBOC juga melakukan hal yang sama-pasca kenaikan suku bunga Fed di bulan Juni. Pada bulan Maret, PBOC menaikkan suku bunga jangka pendek dan menengah langsung setelah Fed naikkan bunga.
"Tidak ada rapat kebijakan moneter rutin di China, maka dari itu bank bisa menyesuaikan suku bunga kapan saja. Melewatkan OMO tidak memiliki implikasi terhadap langkah suku bunga ke depannya," kata Frances Cheung, Kelala Strategi Makro untuk Asia di Westpac.
(prm/prm) Next Article China Minta Bank Sentral Dunia Tahan Suku Bunga
Tindakan PBOC itu menandakan bank tidak segera menyesuaikan biaya peminjaman untuk utang antarbank setelah The Fed menaikkan suku bunga semalam.
Sementara PBOC memang sudah diprediksi berteguh pada pendiriannya dan tidak selalu mengikuti langkah The Fed, keputusan yang diambil itu menyoroti perbedaan jalan kebijakan ekonomi-ekonomi terbesar dunia. Perekonomian China perlahan-lahan kehilangan momentum dan menghadapi semakin banyak tekanan dari perang dagang yang memanas.
Sebenarnya, China sudah melonggarkan kebijakan kredit dan mencoba mengurangi ongkos pendanaan dengan berbagai macam cara dalam beberapa bulan ini, akibat aktivitas ekonomi yang melambat dan ancaman dagang dari AS, dilansir dari Reuters.
![]() Gubernur PBOC Yi Gang |
PBOC tidak membahas suku bunga reverse repo dalam pernyataan di situsnya, tetapi menyebut level likuiditas yang "relatif tinggi" terhadap belanja fiskal di akhir kuartal. Hal itu bisa "menyerap faktor-faktor termasuk reverse repo yang jatuh tempo dan penerbitan obligasi pemerintah".
Meski terdapat langkah The Fed yang sudah lama diprediksi, sebagian besar trader dan analis mengatakan PBOC akan menahan suku bunga pinjaman untuk kedua kalinya.
PBOC juga melakukan hal yang sama-pasca kenaikan suku bunga Fed di bulan Juni. Pada bulan Maret, PBOC menaikkan suku bunga jangka pendek dan menengah langsung setelah Fed naikkan bunga.
"Tidak ada rapat kebijakan moneter rutin di China, maka dari itu bank bisa menyesuaikan suku bunga kapan saja. Melewatkan OMO tidak memiliki implikasi terhadap langkah suku bunga ke depannya," kata Frances Cheung, Kelala Strategi Makro untuk Asia di Westpac.
(prm/prm) Next Article China Minta Bank Sentral Dunia Tahan Suku Bunga
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular