Kinerja Rugi Tapi Harga Saham Holcim Naik 13,98%, Ada Apa?

Roy Franedya, CNBC Indonesia
27 September 2018 10:59
Harga saham SMCB naik 13,98% menjadi Rp 1.060 per saham.
Foto: Ilustrasi Pekerja menaikkan semen ke kapal di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Kamis (20/9). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) naik tinggi ketika sub sektor semen yang tercatat di bursa berada di zona hijau.

Harga saham SMCB naik 13,98% menjadi Rp 1.060 per saham. SMCB telah ditransaksikan sebanyak 2.343 kali dengan volume 8,51 juta lembar saham. Total transaksinya Rp 9,09 miliar.

Dalam sepekan terakhir harga saham SMCB telah naik 12,17% tetapi dalam sebulan terakhir hanya turun 1, 4%.

Belum jelas alasan kenaikan tinggi harga saham SMCB. Pasalnya, kinerja keuangan SMCB semester I-2018 kurang menggembirakan. Rugi Holcim meningkat padahal pendapatan naik.


Berdasarkan laporan keuangan Holcim yang dipublikasikan, pendapatan Holcim inaik 3,82% menjadi Rp 4,45 triliun pada semester I tahun ini ketimbang Rp 4,29 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Rugi periode berjalan SMCB meningkat 23,72% menjadi Rp 539,27 milliar, dibanding periode sebelumnya Rp 435,86 miliar.


Sementara itu, saham SMCB masih diselimuti rumor akuisisi. Ada beberapa perusahaan yang tertarik untuk membeli kepemilikan saham Lafarge. Bahkan ada nama perusahaan semen China, Anchui Conch yang disebut-sebut akan membeli saham SMCB yang dimiliki LafargeHolcim.

LafargeHolcim merupakan perusahaan asal Swiss yang memegang kendali penuh atas PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB). LafargeHolcim menguasai 80,64% atau setara 6,18 miliar saham SMCB melalui anak usahanya, Holderfin B.V. 



(roy/hps) Next Article Harga Saham Holcim Menguat 24,84%, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular