The Fed Tak Lagi Akomodatif? Ini Penjelasan Jerome Powell

Bernhart Farras, CNBC Indonesia
27 September 2018 10:42
The Fed tetap pada jalur kebijakannya meskipun tidak lagi mengambil stance akomodatif.
Foto: Gubernur Bank Sentral AS (The Fed) Jerome Powell (REUTERS/Al Drago)
Jakarta, CNBC indonesia - Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed), telah memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 2%-2,5% atau median 2,125%.

Gubernur The Fed Jerome Powell menyatakan The Fed tetap pada jalur kebijakannya meskipun tidak lagi mengambil stance akomodatif. Demikian disampaikan Powell seperti dilansir CNBC International, Kamis (27/9/2018).

[Gambas:Video CNBC]
"Perubahan ini tidak menandakan perubahan apa pun dalam jalur kebijakan," kata Powell kepada wartawan. "Sebaliknya ini adalah tanda bahwa kebijakan berjalan sesuai dengan harapan kami," lanjutnya.

Berdasarkan pantauan, pasar saham menguat setelah keputusan The Fed dan imbal hasil obligasi menjadi lebih rendah.

Sejumlah kalangan menduga keputusan The Fed berarti akhir dari siklus kenaikan suku bunga The Fed. Namun, anggota Federal Open Market Community (FOMC) tidak mengubah perkiraan jangka panjang mereka.

Mereka masih mengantisipasi satu kali kenaikan suku bunga pada 2018, tiga kali lagi pada 2019, serta satu kali lagi pada 2020. Dengan begitu, median suku bunga acuan menjadi 3,4% atau sekitar 50 bps di atas suku bunga yang dianggap netral.

Oleh karena itu, The Fed sudah resmi masuk ke fase kebijakan moneter ketat, tidak ada lagi kata akomodatif. Powell menekankan pandangannya tentang "akomodatif" dengan mengatakan pertumbuhan ekonomi tetap kuat dan kenaikan lebih lanjut akan sesuai.

"Tindakan ini mencerminkan kekuatan yang kita lihat dalam ekonomi dan merupakan satu langkah dalam proses yang kami mulai hampir tiga tahun lalu. Secara bertahap mengembalikan suku bunga ke tingkat yang lebih normal," ujar Powell menjelaskan.
(miq/miq) Next Article The Fed Sebut Perang Dagang & Lesunya Ekonomi Jadi Risiko AS

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular