Internasional
Tunggu Pengumuman Bunga Acuan, Lira Turki Melemah
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
13 September 2018 16:56
Jakarta, CNBC Indonesia - Lira Turki melemah pada Kamis (13/9/2018) karena investor mengambil sikap hati-hati menjelang pertemuan penentuan suku bunga acuan bank sentral.
Bank sentral Turki diperkirakan akan menaikkan suku bunganya dengan tajam demi mendukung mata uangnya, lira, yang sedang anjlok di hadapan dolar Amerika Serikat (AS).
Pada 05:48 GMT atau siang hari waktu Indonesia, lira berada di 6,3700 melawan dolar, turun dibandingkan penutupan hari Rabu di 6,3450. Lira telah kehilangan 40% nilainya terhadap mata uang AS sepanjang tahun ini tetapi telah pulih dari rekor terendah 7,24 lira per dolar sebulan lalu.
Bank sentral akan mengumumkan hasil pertemuan pada pukul 2 siang (11:00 GMT) dan diperkirakan akan menaikkan suku bunga sekitar 225 hingga 725 basis poin dalam jajak pendapat Reuters. Saat ini bank sentral tengah berupaya menstabilkan lira yang melemah, juga meredakan kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi, melansir Reuters.
Depresiasi lira telah diperburuk oleh kekhawatiran tentang pengaruh Presiden Tayyip Erdogan terhadap kebijakan moneter bank sentral, juga karena negara itu baru-baru ini berselisih sengit dengan AS.
Bank sentral dan pemerintah telah mengambil serangkaian langkah untuk menahan laju pelemahan lira. Hari Kamis, Erdogan mengeluarkan aturan bahwa penjualan properti dan perjanjian sewa harus dilakukan menggunakan lira demi menghentikan transaksi dalam mata uang asing.
(prm) Next Article Gejolak Turki Bikin Sri Mulyani 'Was-was'
Bank sentral Turki diperkirakan akan menaikkan suku bunganya dengan tajam demi mendukung mata uangnya, lira, yang sedang anjlok di hadapan dolar Amerika Serikat (AS).
Pada 05:48 GMT atau siang hari waktu Indonesia, lira berada di 6,3700 melawan dolar, turun dibandingkan penutupan hari Rabu di 6,3450. Lira telah kehilangan 40% nilainya terhadap mata uang AS sepanjang tahun ini tetapi telah pulih dari rekor terendah 7,24 lira per dolar sebulan lalu.
Depresiasi lira telah diperburuk oleh kekhawatiran tentang pengaruh Presiden Tayyip Erdogan terhadap kebijakan moneter bank sentral, juga karena negara itu baru-baru ini berselisih sengit dengan AS.
Bank sentral dan pemerintah telah mengambil serangkaian langkah untuk menahan laju pelemahan lira. Hari Kamis, Erdogan mengeluarkan aturan bahwa penjualan properti dan perjanjian sewa harus dilakukan menggunakan lira demi menghentikan transaksi dalam mata uang asing.
(prm) Next Article Gejolak Turki Bikin Sri Mulyani 'Was-was'
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular