Internasional

Inflasi Meroket, Menkeu Turki: Bank Sentral Independen

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
03 September 2018 17:03
Bank sentral Turki independen dari pengaruh pemerintah dan akan mengambil semua langkah yang diperlukan, kata Menteri Keuangan Berat Albayrak.
Menteri Keuangan Turki Berat Albayrak (Foto: REUTERS/Murad Sezer)
Istanbul, CNBC Indonesia - Bank sentral Turki independen dari pengaruh pemerintah dan akan mengambil semua langkah yang diperlukan, kata Menteri Keuangan Berat Albayrak kepada Reuters. Dia membela sebuah institusi yang masih belum menaikkan suku bunga acuan selama nyaris tiga bulan meski negara itu tengah mengalami krisis mata uang.

Bank sentral akan menyelenggarakan rapat penetapan suku bunga berikutnya pada tanggal 13 September, setelah membiarkan suku bunga tidak berubah di akhir bulan Juli. Sejak itu, bank sudah merespons pelemahan lira ke titik terendah pada bulan Agustus dengan memperketat likuiditas.



Bank sentral pada hari Senin (3/9/2018) mengatakan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menopang stabilitas harga. Bank juga akan menyesuaikan kebijakan moneternya dalam rapat pekan depan.

Pernyataan itu muncul setelah inflasi melonjak mendekati 18% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada bulan Agustus, tertinggi sejak Desember 2003.

Ketika berbicara di Minggu (2/9/2018) malam, Albayrak mengatakan dalam rapat terakhirnya bank berkata akan melihat pasar dan stabilitas harga, serta "tidak akan ragu-ragu untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan". Langkah tersebut akan disesuaikan dengan tindakan fiskal pemerintah.

Dia juga mengatakan sejak Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kembali terpilih pada bulan Juni dengan kekuasan yang lebih kuat, kebijakan moneter dan fiskal terikat erat. Ia juga memperkuat pengaruh bank sentral.

Menteri Keuangan Turki Berat AlbayrakFoto: REUTERS/Umit Bektas
Menteri Keuangan Turki Berat Albayrak
Lira sudah anjlok sekitar 40% terhadap dolar sepanjang tahun ini. Lira terkena dampak kekhawatiran atas pengaruh kebijakan moneter Erdogan, yang menolak kenaikan suku bunga meski inflasinya sudah menyentuh double-digit.

Erdogan telah beberapa kali mengungkapkan secara publik bahwa ia menginginkan suku bunga rendah untuk mendorong perekonomian. Hal itu membuat investor cemas bank sentral telah diintervensi oleh pengaruh politik.

"Bank sentral di Turki sudah, sepertinya, lebih independen daripada bank sentral di negara lain, dan itu akan terus berlanjut di periode ini dengan mengambil langkah-langkah guna meneruskan independensi ini," kata Albayrak.

Pada hari Senin, bank sentral Turki mengatakan perkembangan terkini terkait proyeksi inflasi menunjukkan "risiko signifikan" terhadap stabilitas harga. Bank mengatakan akan menyesuaikan sikap moneter dalam rapat yang akan dilakukan pada tanggal 13 September.

"Bank sentral akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menopang stabilitas harga," kata bank dalam pernyataan resmi yang dirilis tak lama setelah tingkat inflasi dipublikasikan.



(prm) Next Article Erdogan Sebut Bunga Tinggi 'Setan', Turki Krisis Mata Uang

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular