Internasional

Waduh! Turki Krisis Mata Uang, Apa Kata Erdogan?

Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
08 August 2020 07:58
FILE PHOTO: Turkish President Tayyip Erdogan addresses members of his AK Party in parliament in Ankara, Turkey, October 2, 2018. REUTERS/Umit Bektas - RC1BDF3344D0/File Photo
Foto: Presiden Turki Tayyip Erdogan (REUTERS/Umit Bektas)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan akhirnya bersuara soal pelemahan mata uang negara itu. Ia pede mengatakan bahwa fluktuasi dolar dan euro bersifat sementara.

Sebelumnya, Lira mencapai rekor terendah 7,29 terhadap dolar AS dan 8,64 terhadap Euro pada Kamis. Mata uang ini kehilangan lebih dari 3% nilainya.



Kemarin mata uang lira diperdagangkan di level 7,24 terhadap dolar. Sementara terhadap Euro di level 8,55.

"Ini hal-hal sementara. Fluktuasi seperti itu selalu terjadi," ujarnya dikutip AFP, Jumat (7/8/2020). "Semuanya akan membaik."

Ia optimis Turki akan lebih kuat. "Hari ini kami lebih kuat dari kemarin dan besok kami akan menjadi lebih kuat," katanya.



Pada 2019, Turki sudah mengalami resesi. Aktivitas ekonomi memburuk dua kuartal berturut-turut, inflasi tinggi dan lira melemah. Namun di saat Turki hendak bangkit, virus corona (Covid-19) menyerang negara itu.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Erdogan Sebut Bunga Tinggi 'Setan', Turki Krisis Mata Uang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular