Internasional
Turki Wajibkan Sewa dan Jual-Beli Properti Pakai Lira
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
13 September 2018 13:37

Istanbul, CNBC Indonesia - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah memutuskan bahwa penjualan dan persewaan properti harus dilakukan menggunakan mata uang lira. Keputusan itu praktis mengakhiri segala bentuk transaksi dengan mata uang asing.
Upaya ini dilakukan untuk menopang lira yang nilai tukarnya sudah terpuruk terhadap dolar sepanjang tahun ini.
Keputusan yang termuat dalam Lembaran Berita Negara Turki pada hari Kamis (13/9/2018) mengatakan penjualan dan persewaan properti yang sudah dilakukan dengan mata uang asing harus dikonversi ke lira dalam waktu 30 hari, dilansir dari Reuters.
Penjualan dan persewaan real estate menggunakan mata uang asing adalah hal yang lazim di Turki, khususnya di sektor ritel.
Sejauh ini nilai tukar lira sudah melemah sekitar 40% terhadap dolar karena kekhawatiran tentang pengaruh Erdogan di kebijakan moneter, serta konflik diplomatik antara Turki dan Amerika Serikat (AS).
Keputusan ini dikeluarkan sebelum rapat bank sentral di hari Kamis, di mana para pembuat kebijakan memperkirakan kenaikan suku bunga untuk menopang lira. Dalam polling Reuters, suku bunga acuan diperkirakan akan naik 225-725 basis poin.
Keputusan tentang suku bunga ini akan diumumkan pada pukul 11:00 GMT atau petang hari waktu Indonesia.
(prm) Next Article Gejolak Turki Bikin Sri Mulyani 'Was-was'
Upaya ini dilakukan untuk menopang lira yang nilai tukarnya sudah terpuruk terhadap dolar sepanjang tahun ini.
![]() Foto Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan |
Penjualan dan persewaan real estate menggunakan mata uang asing adalah hal yang lazim di Turki, khususnya di sektor ritel.
Sejauh ini nilai tukar lira sudah melemah sekitar 40% terhadap dolar karena kekhawatiran tentang pengaruh Erdogan di kebijakan moneter, serta konflik diplomatik antara Turki dan Amerika Serikat (AS).
Keputusan ini dikeluarkan sebelum rapat bank sentral di hari Kamis, di mana para pembuat kebijakan memperkirakan kenaikan suku bunga untuk menopang lira. Dalam polling Reuters, suku bunga acuan diperkirakan akan naik 225-725 basis poin.
Keputusan tentang suku bunga ini akan diumumkan pada pukul 11:00 GMT atau petang hari waktu Indonesia.
(prm) Next Article Gejolak Turki Bikin Sri Mulyani 'Was-was'
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular