WIKA Raih Kontrak Pengembangan PLTA di Aceh Rp 5,38 T

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
11 September 2018 14:16
PLTA Peusangan di Aceh berkapasitas 120 megawatt (MW).
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) menyepakati kerja sama investasi pengembangan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Peusangan 4 di Aceh yang berkapasitas 120 Megawatt (MW).

Selaku kontraktor, WIKA akan bekerja sama dengan Hyundai Engineering & Construction Co. Ltd (HDCE) untuk mengembangkan PLTA-4 Peusangan. Lingkup pekerjaan diantaranya engineering, procurement and construction (EPC) selama 60 bulan dengan nilai kontrak mencapai US$ 361 juta.

Dalam kerja sama tersebut beberapa pihak bersepakat untuk mengakuisisi PT Ingako Energy sebagai perusahaan yang telah mendapatkan Izin Prinsip dan Izin Lokasi untuk pengembangan PLTA Peusangan-4.

"Nantinya, porsi kepemilikan WIKA pada PT Ingako Energy sendiri ditargetkan sebesar 25%, sementara itu 30% saham akan dimiliki oleh HDCE, 25% dimiliki oleh Korea South-East Power Corporation (KOEN)  dan 20% sisanya menjadi milik IGIS Asset Management," ujar Direktur WIKA Novel Arsyad dalam rilisnya.

Lebih lanjut, keputusan untuk mengakuisisi PT Ingako Energy telah melalui feasibility study yang dilakukan WIKA. Masuknya WIKA sebagai investor dalam pengembangan PLTA-4 Peusangan ini merupakan salah satu strategi WIKA yang tertuang dalam roadmap Perseroan 2018 - 2023.

"Hyundai (HDCE) sudah lebih dulu melakukan kegiatan konstruksi pada PLTA Peusangan 1 dan 2. Mereka kuat dari segi pengalaman dan finansial. WIKA akan memanfaatkan kesempatan ini untuk transfer knowledge agar bisa menambah kompetensi kita di bidang pembangunan pembangkit listrik" tambah Novel.

Setelah konstruksi selesai dilaksanakan, WIKA bekerjasama dengan KOEN untuk operasi dan maintanance selama 30 tahun. Dengan beroperasinya PLTA-4 Peusangan, yang diharapkan dapat memberikan recurring income dan meningkatkan keuntungan Perseroan.

WIKA berharap dengan beroperasinya PLTA Peusangan, diharapkan dapat menjadi solusi terhadap keterbatasan sumber tenaga listrik dan meningkatkan stabilitas beban puncak listrik pada sistem kelistrikan Aceh-Sumatera Utara.

Investasi pada PLTA-4 Peusangan akan menambah portofolio perseroan di bidang investasi pada sektor ketenagalistrikan. Saat ini, investasi WIKA pada sektor ketenagalistrikan telah diisi oleh PLTD Bali (50 MW), PLTG Borang (60 MW), PLTMG Rengat (20 MW), dan PLTMG Rawa Minyak (25 MW).



(roy) Next Article Penuh Ekspansi Bisnis, Saham WIKA Malah Karam

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular