Analis: Gerak IHSG Saat Ini ialah Cermin Pergerakan Rupiah

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
11 September 2018 10:48
Pergerakan IHSG masih dibayangi pelemahan rupiah terhadap dolar AS.
Foto: Seorang pria berjalan melewati layar di gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta. (Reuters/Willy Kurniawan)
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi 0,35% ke level 5.831,11 poin pada perdagangan kemarin, Senin (10/9/2018).
IHSG yang bergerak ke zona merah tersebut dibebani oleh pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang ditutup melemah 0,25% menjadi Rp 14.852/US$.

Menurut analis Trimegah Sekuritas Rovandi, pergerakan IHSG saat ini masih memiliki korelasi yang kuat dengan pergerakan yang dialami oleh rupiah terhadap dolar AS.



Selain itu, perang dagang juga membayangi pergerakan IHSG akhir-akhir ini. Yang terdekat ialah sentimen dari AS yang ingin memberikan tarif tambahan terhadap produk-produk China senilai US$267 miliar.

"Untuk saat ini korelasinya masih sangat kuat, ya sekarang tentunya kita masih harus terus menunggu hasil dari intervensi pemerintah yang berpotensi untuk menahan pergerakan rupiah yang melemah," ujar Rovandi kepada CNBC Indonesia, dikutip hari Selasa (11/9/2018).

Sementara itu, analis dari Panin Sekuritas, William Hartanto, menambahkan bahwa tekanan terhadap mata uang rupiah terhadap dolar AS saat ini diperkirakan dampak dari perang dagang AS-Cina yang masih memanas.

Hubungan antara perang dagang kemudian berlanjut pada pelemahan rupiah, saling terkonsolidasi dan memengaruhi pergerakan IHSG akhir-akhir ini.



"Sentimen negatif dari perang dagang AS - Cina, yang diperkirakan membuat rupiah kembali melemah. Sementara hubungannya kuat antara IHSG dengan rupiah. Koreksi yang terjadi kemarin juga merupakan koreksi teknikal dari pergerakan IHSG yang sudah naik selama dua hari terakhir," ujarnya.
(prm) Next Article Ikut Melemah, Rupiah Tembus 14.500 Per Dolar AS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular