Ulasan Teknikal
Net Sell Asing Berkurang, IHSG Ditutup Terkoreksi 0,35%
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
10 September 2018 17:15
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali pekan ini (10/9/2018) dengan ditutup melemah 20 poin atau turun 0,34%. Sentimen global dari Amerika Serikat (AS) berpengaruh negatif pada IHSG.
Seperti diketahui, akhir pekan lalu AS merilis data-data tenaga kerja, pengangguran diumumkan tetap di 3,9% seperti bulan sebelumnya. Namun, upah rata-rata per jam meningkat 0,4% secara month-to-month (MtM). Akibatnya spekulasi kenaikan suku bunga oleh the Fed semakin menguat.
IHSG pun terkena dampaknya, dibuka minus 16 poin (-0,27%). Kemudian bergerak melemah hingga menyentuh titik terendahnya yang terjadi pukul 09:13 WIB pada level 5.776 (1,29%), sekaligus level terendah perdagangan hari ini.
Pelemahannya kemudian berkurang dan sesi I ditutup turun 32 poin (-0,54%) ke 5.819. Sektor konsumer menjadi pendorong IHSG. Ekspektasi kenaikan data penjualan eceran (retail sales) yang akan diumumkan Bank Indonesia (BI) menjadi katalis positif sektor konsumer.
Sesi II, indeks cenderung menguat namun terbatas. Hal itu disebabkan rupiah yang kembali terkoreksi melawan dolar AS. Pada pukul 16:00 WIB, US$ 1 dihargai Rp 14.852, melemah 0,25% dibandingkan penutupan sebelumnya.
Hingga berakhirnya perdagangan, indeks ditutup pada zona merah di level 5.831, nilai transaksi mencapai Rp 6,2 triliun rupiah. Investor asing kembali membukukan penjualan bersih (net sell) Rp 78 miliar, menipis dibandingkan net sell kemarin Rp 107 miliar di pasar reguler.
Secara teknikal, IHSG hari ini ditutup turun membentuk grafik berpola bintang flat (doji) yang tidak memberikan sinyal apa-apa atau netral.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(roy) Next Article Cek Dulu Arah Gerak IHSG Sebelum Cari Cuan Hari Ini
Seperti diketahui, akhir pekan lalu AS merilis data-data tenaga kerja, pengangguran diumumkan tetap di 3,9% seperti bulan sebelumnya. Namun, upah rata-rata per jam meningkat 0,4% secara month-to-month (MtM). Akibatnya spekulasi kenaikan suku bunga oleh the Fed semakin menguat.
IHSG pun terkena dampaknya, dibuka minus 16 poin (-0,27%). Kemudian bergerak melemah hingga menyentuh titik terendahnya yang terjadi pukul 09:13 WIB pada level 5.776 (1,29%), sekaligus level terendah perdagangan hari ini.
 Foto: Pergerakan IHSG (CNBC Indonesia) |
Sesi II, indeks cenderung menguat namun terbatas. Hal itu disebabkan rupiah yang kembali terkoreksi melawan dolar AS. Pada pukul 16:00 WIB, US$ 1 dihargai Rp 14.852, melemah 0,25% dibandingkan penutupan sebelumnya.
Hingga berakhirnya perdagangan, indeks ditutup pada zona merah di level 5.831, nilai transaksi mencapai Rp 6,2 triliun rupiah. Investor asing kembali membukukan penjualan bersih (net sell) Rp 78 miliar, menipis dibandingkan net sell kemarin Rp 107 miliar di pasar reguler.
Secara teknikal, IHSG hari ini ditutup turun membentuk grafik berpola bintang flat (doji) yang tidak memberikan sinyal apa-apa atau netral.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(roy) Next Article Cek Dulu Arah Gerak IHSG Sebelum Cari Cuan Hari Ini
Most Popular