
Dalam Hitungan Jam, B20 Akan Segera Meluncur
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
31 August 2018 08:04

Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam hitungan jam, penerapan B20 akan segera diresmikan dan mulai berlaku esok hari, Sabtu (1/9/2018). Tetapi, sudahkah kita familiar dengan B20? Apa itu B20?
B20 bukanlah merek deterjen meski namanya mirip. B20 adalah salah satu jenis bahan bakar, mudahnya adalah hasil campuran solar dengan minyak sawit sebanyak 20%, biasa dikenal juga dengan biodiesel 20.
Bahan bakar inilah nantinya yang akan wajib disalurkan di pom-pom bensin dan digunakan oleh kendaraan diesel. Produk ini sudah lama ada di Indonesia, hanya saja penggunaannya belum seluas yang akan digalakkan per 1 September mendatang.
Bahan bakar inilah nantinya yang akan wajib disalurkan di pom-pom bensin dan digunakan oleh kendaraan diesel. Produk ini sudah lama ada di Indonesia, hanya saja penggunaannya belum seluas yang akan digalakkan per 1 September mendatang.
Sebelumnya, nama B20 memang tidak familiar. Setidaknya sampai setahun lalu, satu-satunya pejabat yang menyinggung soal B20 adalah Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, dan tentu jajaran di bawahnya.
Kini, B20 terucap dari mulut menteri-menteri bahkan sampai Presiden Joko Widodo. Di tengah kondisi keuangan negara yang mendesak, dan neraca perdagangan terus defisit, B20 tiba-tiba naik daun karena disebut dapat membantu keuangan negara yang defisit, salah satunya karena tingginya impor bahan bakar minyak.
Kini, B20 terucap dari mulut menteri-menteri bahkan sampai Presiden Joko Widodo. Di tengah kondisi keuangan negara yang mendesak, dan neraca perdagangan terus defisit, B20 tiba-tiba naik daun karena disebut dapat membantu keuangan negara yang defisit, salah satunya karena tingginya impor bahan bakar minyak.
Mengapa B20 bisa selamatkan keuangan negara? Intinya, karena pemerintah harus putar otak untuk menyelematkan neraca perdagangan yang terus defisit dan Rupiah yang kian melemah.
Solusi ini berawal dari kisah sukses uji coba B20 tahun lalu, yang diam-diam bisa selamatkan keuangan negara hingga Rp 12 triliun dari penghematan impor BBM.
![]() Energi Baru Terbarukan |
Penghematan ini, kata Rida, dihasilkan dari realisasi konsumsi yang mencapai 2,68 juta kiloliter. Penghematan yang dicapai pada 2018 diharapkan bisa lebih besar.
Sebagai informasi, salah satu penyumbang defisit terbesar saat ini berasal dari sektor migas, tentunya tak lepas dari impor yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan BBM dalam negeri. Sementara, produksi minyak tak sebanding dan terus menurun. Dari kebutuhan BBM 1,4 juta barel sehari, produksi rata-rata minyak tak sampai di 800 ribu barel sehari.
Memangnya seberapa besar defisit migas kita? Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dari Januari sampai Juli 2018 defisit migas sudah sentuh US$6,65 miliar atau Rp 97,3 triliun.
Nah, dalam penggunaan B20 ini, Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar pun menghitung, untuk 2018, kebutuhan unsur nabati (FAME) yang akan dicampur ke biodiesel bisa mencapai 4,09 juta KL.
Angka ini terdiri dari untuk PSO 2,84 juta KL dan non PSO 1,24 juta KL. Jika jumlah ini terserap semua dan dapat direalisasikan, negara diperkirakan bisa menghemat hingga US$ 2,9 miliar atau sebesar Rp 31 triliun. "Di 2019, bisa mencapai 6,9 juta KL dan penghematannya US$ 3,5 miliar atau Rp 51 triliun," kata Arcandra, Selasa (28/8/2018).
Adapun, berdasarkan data Kementerian ESDM, realisasi B20 hingga Juni 2018 baru sebanyak 1,2 juta KL untuk bahan bakar bersubsidi. Sementara yang nonsubsidi sebanyak 104 ribu KL. Jika kebijakan berlaku efektif per 1 September nanti, maka penghematan yang bisa didapat negara untuk sementara adalah US$1,1 miliar atau Rp 15,8 triliun.
Apakah ini akan benar-benar efektif menjaga neraca perdagangan dan Rupiah? Soal ini hanya waktu yang bisa menjawab. Tapi yang pasti pemerintah menyiapkan segala antisipasi agar mandatori bisa berjalan mulus September mendatang. Misal dengan menyiapkan sanksi kepada penyalur maupun pemasok yang alpha untuk distribusi atau sediakan B20 ke konsumen.
(prm) Next Article Jokowi Ngotot Terapkan B20, Emiten Mana Paling Diuntungkan?
Most Popular