Internasional
Krisis Lira Turki, Menkeu: Kami Tak Melihat Risiko Besar
Roy Franedya, CNBC Indonesia
29 August 2018 17:25

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Berat Albayrak menganggap tidak ada masalah dalam sistem keuangan dan perekonomian Turki meski investor kabur dan terus melakukan aksi jual lira.
Lira Turki telah anjlok sekitar 40% lawan dolar AS tahun ini. Pelemahan mata uang ini telah menaikkan biaya bahan bakar, makanan dan meningkatkan kekhawatiran akan kondisi ekonomi serta risiko perbankan.
Lembaga pemeringkat Moody's pada Selasa (27/8/2018) telah memperingatkan dampak krisis mata uang lira Turki terhadap perbankan, menurukan peringkat 20 lembaga keuangan karena pemburukan risiko pendanaan.
Dalam sebuah wawancara dengan media Hurriyet, Albayrak, yang merupakan menantu Erdogan, mengatakan dia tidak melihat ancaman besar terhadap ekonomi dari krisis lira Turki.
"Kami tidak melihat risiko besar pada ekonomi atau sistem keuangan Turki," katanya kepada wartawan pada penerbangannya kembali dari Paris awal pekan ini, seperti dilansir Reuters.
Alasan yang diajukannya, posisi utang swasta dan utang rumah tangga rendah serta sistem keuangan yang kuat, kata Albayrak.
Albayrak mengisyaratkan bahwa Turki ingin memperbaiki hubungannya dengan Uni Eropa setelah bermasalah dengan Amerika Serikat dan ancaman ekonomi global. Pemerintah Turki juga melanjutkan kebijakan membatasi trading mata uang lira.
[Gambas:Video CNBC]
(roy/prm) Next Article Tenangkan Investor, Turki Siapkan Rencana Penyelamatan
Lira Turki telah anjlok sekitar 40% lawan dolar AS tahun ini. Pelemahan mata uang ini telah menaikkan biaya bahan bakar, makanan dan meningkatkan kekhawatiran akan kondisi ekonomi serta risiko perbankan.
"Kami tidak melihat risiko besar pada ekonomi atau sistem keuangan Turki," katanya kepada wartawan pada penerbangannya kembali dari Paris awal pekan ini, seperti dilansir Reuters.
![]() |
Alasan yang diajukannya, posisi utang swasta dan utang rumah tangga rendah serta sistem keuangan yang kuat, kata Albayrak.
Albayrak mengisyaratkan bahwa Turki ingin memperbaiki hubungannya dengan Uni Eropa setelah bermasalah dengan Amerika Serikat dan ancaman ekonomi global. Pemerintah Turki juga melanjutkan kebijakan membatasi trading mata uang lira.
[Gambas:Video CNBC]
(roy/prm) Next Article Tenangkan Investor, Turki Siapkan Rencana Penyelamatan
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular