
Internasional
Lira Turki Anjlok, Bank Sentral Pangkas GWM demi Likuiditas
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
13 August 2018 14:34

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank sentral Turki mengambil langkah kebijakan moneter menyusul rontoknya mata uang negara itu, lira, dalam beberapa waktu terakhir.
Untuk mendukung berjalannya fungsi pasar keuangan secara efektif dan fleksibilitas bank dalam mengatur likuiditasnya, bank sentral Turki pada hari Senin (13/8/2018) memangkas besaran giro wajib minimum (GWM) primer dan sekunder untuk perbankan nasionalnya.
GWM primer untuk lira Turki diturunkan 250 basis poin untuk seluruh tenor sementara GWM sekunder dipangkas hingga 400 basis poin, menurut pernyataan bank sentral yang dipublikasikan di situsnya hari Senin.
"Dengan perubahan ini, [perbankan dapat] likuiditas sekitar 10 miliar lira Turki, US$6 miliar, dan emas setara US$3 miliar akan tersedia bagi sistem keuangan," tulis bank sentral Turki.
Bank sentral telah membuat keputusan mengejutkan dalam rapat terakhirnya beberapa waktu lalu dengan mempertahankan suku bunga acuan meskipun inflasi Turki sedang melonjak hingga hampir 16% di bulan Juli.
Langkah itu membuat investor mencemaskan independensi bank sentral sebab selama ini Presiden Recep Tayyip Erdogan selalu mendengungkan keinginannya agar suku bunga pinjaman di negara itu rendah agar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.
(roy) Next Article Lira Krisis, Bank Sentral Turki Naikkan Bunga Acuan 625 Bps
Untuk mendukung berjalannya fungsi pasar keuangan secara efektif dan fleksibilitas bank dalam mengatur likuiditasnya, bank sentral Turki pada hari Senin (13/8/2018) memangkas besaran giro wajib minimum (GWM) primer dan sekunder untuk perbankan nasionalnya.
Bank sentral telah membuat keputusan mengejutkan dalam rapat terakhirnya beberapa waktu lalu dengan mempertahankan suku bunga acuan meskipun inflasi Turki sedang melonjak hingga hampir 16% di bulan Juli.
Langkah itu membuat investor mencemaskan independensi bank sentral sebab selama ini Presiden Recep Tayyip Erdogan selalu mendengungkan keinginannya agar suku bunga pinjaman di negara itu rendah agar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.
(roy) Next Article Lira Krisis, Bank Sentral Turki Naikkan Bunga Acuan 625 Bps
Most Popular