Internasional
Lira Krisis, Bank Sentral Turki Naikkan Bunga Acuan 625 Bps
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
13 September 2018 18:19
Ankara, CNBC Indonesia - Bank sentral Turki akhirnya menaikkan suku bunga acuannya hingga 625 basis poin (bps) atau 6,25% menjadi 24%.
Kenaikan suku bunga itu masih berada di dalam batas perkiraan ekonom yang disurvei Reuters. Polling tersebut memperkirakan bank sentral akan mengerek naik suku bunga sekitar 225 hingga 725 basis poin.
Para pelaku pasar telah lama menginginkan kenaikan suku bunga acuan demi menahan laju pelemahan mata uang Turki, lira. Lira telah kehilangan lebih dari 40% nilainya sepanjang tahun ini saja akibat inflasi yang meroket dan perselisihan antara Turki dan Amerika Serikat (AS) yang makin memanas bulan lalu.
Presiden AS Donald Trump mengenakan sanksi kepada Turki bulan lalu dan menyebabkan lira langsung rontok hampir 20% dalam sehari.
Mata uang Turki ini bergerak menguat setelah bank sentral menaikkan suku bunga acuannya hari Kamis.
Lira tercatat menguat 2,91% dibandingkan penutupan sebelumnya ke level 6,143 terhadap dolar AS pada pukul 18.11 WIB, terkuat sejak 13 Agustus lalu, menurut data Thomson Reuters.
"Jika diperlukan, pengetatan moneter lanjutan akan dilakukan," kata bank sentral dalam sebuah pernyataan, dikutip dari CNBC International.
(wed) Next Article Tunggu Pengumuman Bunga Acuan, Lira Turki Melemah
Kenaikan suku bunga itu masih berada di dalam batas perkiraan ekonom yang disurvei Reuters. Polling tersebut memperkirakan bank sentral akan mengerek naik suku bunga sekitar 225 hingga 725 basis poin.
Para pelaku pasar telah lama menginginkan kenaikan suku bunga acuan demi menahan laju pelemahan mata uang Turki, lira. Lira telah kehilangan lebih dari 40% nilainya sepanjang tahun ini saja akibat inflasi yang meroket dan perselisihan antara Turki dan Amerika Serikat (AS) yang makin memanas bulan lalu.
Mata uang Turki ini bergerak menguat setelah bank sentral menaikkan suku bunga acuannya hari Kamis.
Lira tercatat menguat 2,91% dibandingkan penutupan sebelumnya ke level 6,143 terhadap dolar AS pada pukul 18.11 WIB, terkuat sejak 13 Agustus lalu, menurut data Thomson Reuters.
"Jika diperlukan, pengetatan moneter lanjutan akan dilakukan," kata bank sentral dalam sebuah pernyataan, dikutip dari CNBC International.
(wed) Next Article Tunggu Pengumuman Bunga Acuan, Lira Turki Melemah
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular