
Internasional
Lira Turki Anjlok Parah, Erdogan: Kita Punya Tuhan
Roy Franedya, CNBC Indonesia
10 August 2018 14:36

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa pekan terakhir mata uang Lira anjlok karena keretakan hubungan dengan Amerika Serikat (AS). Pada Jumat pagi (10/8/2018) lira menyentuh titik terendah terbaru 0,17/US$ atau turun 6%.
Namun, kejatuhan nilai tukar ini tidak masalah bagi Presiden Turki Tayyip Erdogan. Ia menyerukan "tidak perlu khawatir".
Hubungan Ankara dan Washington kembali memanas setelah Turki menahan pendeta evangelis AS Andrew Brunson atas tuduhan terorisme. AS sudah menjatuhkan sanksi tidak bisa mengunjungi AS kepada dua menteri Erdogan dan ancaman pembatasan perdagangan.
Berbicara kepada pendukung di provinsi Laut Hitam, Rize, Kamis (9/8/2018) malam, Erdogan menepis kekhawatiran tentang mata uang sebagai kampanye melawan Turki.
"Ada berbagai kampanye yang sedang dilakukan. Jangan mengindahkan mereka, "kata Erdogan, seperti dikutip dari Reuters.
"Jangan lupa, jika mereka memiliki uang mereka, kita memiliki Tuhan kita. Kami bekerja keras. Lihatlah apa yang kami lakukan 16 tahun lalu dan lihat kami sekarang," katanya.
Baru-baru ini sejumlah investor melepas mata uang lira yang dipicu kekhawatiran pada kebijakan moneter Erdogan.
Erdogan, "musuh suku bunga tinggi", ingin bank-bank menyalurkan kredit murah untuk memicu pertumbuhan, tetapi para investor khawatir ekonomi terlalu panas (overheating) dan bisa jadi berujung pada krisis.
Investor juga prihatin pada kemampuan bank sentral untuk mengendalikan inflasi dua digit. Pekan lalu, Erdogan meminta warga untuk menukar uang asing dan emas menjadi lira untuk menopang mata uang yang jatuh.
(roy/roy) Next Article Lira Turki Anjlok Parah, Investor Alihkan Aset ke Safe Haven
Namun, kejatuhan nilai tukar ini tidak masalah bagi Presiden Turki Tayyip Erdogan. Ia menyerukan "tidak perlu khawatir".
Hubungan Ankara dan Washington kembali memanas setelah Turki menahan pendeta evangelis AS Andrew Brunson atas tuduhan terorisme. AS sudah menjatuhkan sanksi tidak bisa mengunjungi AS kepada dua menteri Erdogan dan ancaman pembatasan perdagangan.
"Jangan lupa, jika mereka memiliki uang mereka, kita memiliki Tuhan kita. Kami bekerja keras. Lihatlah apa yang kami lakukan 16 tahun lalu dan lihat kami sekarang," katanya.
Baru-baru ini sejumlah investor melepas mata uang lira yang dipicu kekhawatiran pada kebijakan moneter Erdogan.
Erdogan, "musuh suku bunga tinggi", ingin bank-bank menyalurkan kredit murah untuk memicu pertumbuhan, tetapi para investor khawatir ekonomi terlalu panas (overheating) dan bisa jadi berujung pada krisis.
Investor juga prihatin pada kemampuan bank sentral untuk mengendalikan inflasi dua digit. Pekan lalu, Erdogan meminta warga untuk menukar uang asing dan emas menjadi lira untuk menopang mata uang yang jatuh.
(roy/roy) Next Article Lira Turki Anjlok Parah, Investor Alihkan Aset ke Safe Haven
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular