
Fokus Investor
Garuda Food Akan IPO, BBRI Terbitkan Obligasi US$500 Juta
Monica Wareza, CNBC Indonesia
11 July 2018 08:09

Jakarta, CNBC Indonesia - GarudaFood, perusahaan yang sudah mewacanakan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) sejak tahun lalu, akhirnya akan merealisasikan rencananya tersebut dalam waktu dekat. Selain itu, terdapat tiga perusahaan lainnya yang justru memilih untuk memundurkan rencananya melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan alasan kondisi pasar yang belum kondusif untuk IPO.
Berikut adalah berbagai aksi korporasi para emiten hari Selasa (10/7/2018) yang dirangkum CNBC Indonesia.
1. Efisiensi, Global Teleshop akan Tutup Gerai Ritel Apple
PT Global Teleshop Tbk (GLOB) mulai melakukan penutupan dan pengalihan gerai ritel Apple. Langkah ini dimulai dengan mengalihkan tiga gerai ritel Apple miliknya kepada PT Inetindo Infocom pada tanggal 5 Juli 2018.
Pengalihan bisnis tersebut diharapkan mampu mengurangi biaya operasional perseroan secara signifikan ke depannya.
2. GarudaFood IPO, Sudhamek: Kami akan Lepas 10% Saham ke Publik
PT GarudaFood Putra Putri Jaya (GarudaFood) akan melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) dengan melepas 10% saham ke publik.
Perusahaan telah melakukan pendaftaran pertama untuk rencana itu.
3. Holcim Indonesia Bungkam Soal Rencana Pelepasan Saham
PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) menyatakan belum bisa berkomentar terkait dengan adanya pemberitaan mengenai rencana pemegang saham utamanya LafargeHolcim Group untuk melepaskan seluruh sahamnya di perusahaan.
4. Pasar Bergejolak, Wika Realty sampai Duck King Tunda IPO
Danareksa Sekuritas menyebutkan saat ini sudah ada tiga perusahaan yang masuk pipeline memilih mengundurkan rencana penawaran umum saham perdana (initial public offering/ IPO) ke kuartal IV-2018.
PT Wika Realty, PT Panca Mitra Multiperdana, dan PT Jasa Bersama Indonesia memilih menunda melantai di bursa saham lantaran mempertimbangkan kondisi pasar yang belum kondusif.
5. Darma Henwa Bidik Proyek Tambang Emas Senilai Rp 770 M
PT Darma Henwa Tbk (DEWA) biding proyek eksplorasi penambangan emas milik PT Citra Palu Minerals di Sulawesi Tengah dan Selatan. Nilai proyek tersebut diperkirakan mencapai US$40 juta hingga US$55 juta atau setara Rp 560 miliar-Rp 770 miliar.
6. Ini Jadwal Stock Split Intikeramik Alamasri
PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI) akan melakukan pemecahan nilai saham (stock split) dengan rasio 1:2. Langkah ini akan membuat nilai nominal saham perusahaan dari Rp 500 per saham menjadi Rp 250 per saham.
Saham perusahaan akan ditransaksikan terakhir dengan nominal Rp 500 per saham pada 12 Juli mendatang di pasar negosiasi dan pasar reguler. Kemudian pada hari berikutnya saham perusahaan produsen keramik ini akan mulai diperdagangkan dengan nilai nominal barunya.
7. Beli Alat Berat, BOSS Bidik Target Produksi 500 Ribu Ton
PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS) akan menambah tiga armada alat berat senilai Rp 114 miliar yang akan dioperasikan pada salah satu anak usahanya, PT Bangun Olahsarana Sukses (BOS).
Pengadaan alat berat tersebut akan dilakukan pada Agustus 2018 mendatang. Bertujuan untuk mendukung target perseroan dalam meningkatkan produksi batu bara hingga 500 ribu ton pada tahun ini.
8. Lunasi Utang, BRI akan Terbitkan Obligasi US$ 500 Juta
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mengkonfirmasi rencana penerbitan obligasi dolar senilai US$ 500 juta pada semester II-2018. Penerbitan obligasi ini untuk menggantikan obligasi yang jatuh tempo.
9. Bangun Tol Trans Jawa, Jasa Marga Terbitkan RDPT Rp 3 T
PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) menambah sumber pendanaan dengan menerbitkan reksa dana penyertaan terbatas (RDPT) dengan nilai sebesar Rp 3 triliun. RDPT tersebut akan menyertakan 20% kepemilikan saham di tiga entitas anak perseroan, yaitu PT Ngawi Kertosono Jaya (NKJ), PT Jasamarga Semarang Batang (JSB), dan PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN).
(prm) Next Article Catat! GarudaFood Jual Saham Rp 1.284/Lembar
Berikut adalah berbagai aksi korporasi para emiten hari Selasa (10/7/2018) yang dirangkum CNBC Indonesia.
1. Efisiensi, Global Teleshop akan Tutup Gerai Ritel Apple
PT Global Teleshop Tbk (GLOB) mulai melakukan penutupan dan pengalihan gerai ritel Apple. Langkah ini dimulai dengan mengalihkan tiga gerai ritel Apple miliknya kepada PT Inetindo Infocom pada tanggal 5 Juli 2018.
Pengalihan bisnis tersebut diharapkan mampu mengurangi biaya operasional perseroan secara signifikan ke depannya.
2. GarudaFood IPO, Sudhamek: Kami akan Lepas 10% Saham ke Publik
PT GarudaFood Putra Putri Jaya (GarudaFood) akan melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) dengan melepas 10% saham ke publik.
Perusahaan telah melakukan pendaftaran pertama untuk rencana itu.
3. Holcim Indonesia Bungkam Soal Rencana Pelepasan Saham
PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) menyatakan belum bisa berkomentar terkait dengan adanya pemberitaan mengenai rencana pemegang saham utamanya LafargeHolcim Group untuk melepaskan seluruh sahamnya di perusahaan.
4. Pasar Bergejolak, Wika Realty sampai Duck King Tunda IPO
Danareksa Sekuritas menyebutkan saat ini sudah ada tiga perusahaan yang masuk pipeline memilih mengundurkan rencana penawaran umum saham perdana (initial public offering/ IPO) ke kuartal IV-2018.
PT Wika Realty, PT Panca Mitra Multiperdana, dan PT Jasa Bersama Indonesia memilih menunda melantai di bursa saham lantaran mempertimbangkan kondisi pasar yang belum kondusif.
5. Darma Henwa Bidik Proyek Tambang Emas Senilai Rp 770 M
PT Darma Henwa Tbk (DEWA) biding proyek eksplorasi penambangan emas milik PT Citra Palu Minerals di Sulawesi Tengah dan Selatan. Nilai proyek tersebut diperkirakan mencapai US$40 juta hingga US$55 juta atau setara Rp 560 miliar-Rp 770 miliar.
6. Ini Jadwal Stock Split Intikeramik Alamasri
PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI) akan melakukan pemecahan nilai saham (stock split) dengan rasio 1:2. Langkah ini akan membuat nilai nominal saham perusahaan dari Rp 500 per saham menjadi Rp 250 per saham.
Saham perusahaan akan ditransaksikan terakhir dengan nominal Rp 500 per saham pada 12 Juli mendatang di pasar negosiasi dan pasar reguler. Kemudian pada hari berikutnya saham perusahaan produsen keramik ini akan mulai diperdagangkan dengan nilai nominal barunya.
7. Beli Alat Berat, BOSS Bidik Target Produksi 500 Ribu Ton
PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS) akan menambah tiga armada alat berat senilai Rp 114 miliar yang akan dioperasikan pada salah satu anak usahanya, PT Bangun Olahsarana Sukses (BOS).
Pengadaan alat berat tersebut akan dilakukan pada Agustus 2018 mendatang. Bertujuan untuk mendukung target perseroan dalam meningkatkan produksi batu bara hingga 500 ribu ton pada tahun ini.
8. Lunasi Utang, BRI akan Terbitkan Obligasi US$ 500 Juta
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mengkonfirmasi rencana penerbitan obligasi dolar senilai US$ 500 juta pada semester II-2018. Penerbitan obligasi ini untuk menggantikan obligasi yang jatuh tempo.
9. Bangun Tol Trans Jawa, Jasa Marga Terbitkan RDPT Rp 3 T
PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) menambah sumber pendanaan dengan menerbitkan reksa dana penyertaan terbatas (RDPT) dengan nilai sebesar Rp 3 triliun. RDPT tersebut akan menyertakan 20% kepemilikan saham di tiga entitas anak perseroan, yaitu PT Ngawi Kertosono Jaya (NKJ), PT Jasamarga Semarang Batang (JSB), dan PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN).
(prm) Next Article Catat! GarudaFood Jual Saham Rp 1.284/Lembar
Most Popular