Aksi Korporasi

Lunasi Utang, BRI akan Terbitkan Obligasi US$ 500 Juta

Irvin Avriano & Gita Rossiana, CNBC Indonesia
10 July 2018 14:37
Penerbitan obligasi ini untuk menggantikan obligasi yang jatuh tempo.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengkonfirmasi rencana penerbitan obligasi dolar senilai US$ 500 juta pada semester II-2018. Penerbitan obligasi ini untuk menggantikan obligasi yang jatuh tempo.

Direktur BRI Haru Koesmahargyo menjelaskan, BRI sebelumnya menerbitkan obligasi dolar pada 2013. "Tahun 2018 ini jatuh tempo, jadi kami terbitkan lagi untuk mengganti yang jatuh tempo,"ujar dia kepada CNBC Indonesia, Selasa (10/7/2018).

Lebih lanjut, dana dari hasil obligasi tersebut akan digunakan untuk membiayai kredit yang juga dalam dolar. "Supaya currency match,"ujar dia.

Sebelumnya, Haru mengungkapkan, selain dalam bentuk dolar, pihaknya juga berniat menerbitkan obligasi dalam bentuk rupiah. "Selain dalam bentuk dolar, kami juga mengkaji penerbitan obligasi dalam rupiah, kami lihat dulu kebutuhan pada semester II-2018,"ucap dia.

BRI telah menerbitkan obligasi senilai Rp 500 miliar. Hal ini untuk memenuhi ketentuan recovery plan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Rencana penerbitan global bond BRI 2018 telah mendapatkan pemeringkatan Baa2 dari lembaga pemeringkat Moody's Investors Service dengan prospek peringkat stabil.

Pemeringkatan final masih menunggu dokumentasi dari calon penerbit. Peringkat yang baru disematkan Moody's tersebut setara dengan peringkat utang BBRI.

Moody's menyatakan peringkat Baa2 tersebut mencerminkan penilaian kredit dasar (baseline credit assessment, BCA) BRI dan ekspektasi terhadap kemungkinan tinggi untuk mendapat dukungan dari pemerintah Indonesia jika dibutuhkan.

Selain mendapatkan peringkat Moody's, obligasi lokal BBRI mendapatkan peringkat idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Hingga saat ini, BBRI memiliki surat utang beredar Rp 25,94 triliun dan utang bank Rp 7,87 triliun. Postur jatuh tempo obligasi paling besar adalah tahun depan sejumlah Rp 4,41 triliun dan 2020 Rp 4,4 triliun.

Postur jatuh tempo pada tahun-tahun berikutnya berada di bawah Rp 3,9 triliun. Jatuh tempo obligasi perseroan yang paling panjang adalah 2027.

Sebelumnya, obligasi denominasi dolar AS senilai US$ 500 juta (saat ini setara Rp 7,17 triliun) BRI baru jatuh tempo pada Maret 2018.

Pada 2013 silam, penawaran obligasi tersebut mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) 5,3 kali.

Terakhir, awal pekan ini emiten pimpinan Suprajarto Suprajarto tersebut menyampaikan rencana menambah lagi kepemilikan satelit, setelah sukses sebelumnya meluncurkan BRISat pada 2016 lalu.
(dob/dob) Next Article Danai Ekspansi Kredit, BRI Terbitkan Obligasi Rp 20 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular