
Danai Ekspansi Kredit, BRI Terbitkan Obligasi Rp 20 T
Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
10 April 2019 11:15

Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menyatakana akan menerbitkan obligasi sebesar Rp 20 triliun dalam tiga tahun mendatang. Dana ini akan digunakan untuk ekspansi usaha BRI.
Direktur keuangan BRI Haru Koesmahargyo mengatakan dengan rating bagus yang sebelumnya diterima BRI diharapkan akan membuat harga obligasi global BRI akan lebih baik lagi.
"Kami menerbitkan bond dengan total Rp 20 triliun selama 3 tahun. Dengan rating bagus kami mengharapkan harga untuk lebih bagus lagi," jelas Haru ketika berbincang dengan anchor CNBC Indonesia TV Aline Wiratmaja, Rabu (10/4/2019).
Haru menambahkan akhir maret lalu, BRI sudah menerbitkan green bond sebesar US$500 juta bertenor 5 tahun dengan coupon rate 3,95% yang dibayar semi-annually.
Lembaga pemeringkatan internasional Fitch Ratings memberikan peringkat ekspektasi BBB- untuk green bond BRI. Peringkat BBB- menunjukkan bahwa ekspektasi risiko gagal bayar (default) saat ini rendah.
Kapasitas keuangan untuk memenuhi kewajiban juga dianggap memadai, dengan catatan ada risiko kondisi bisnis atau ekonomi yang berpotensi bisa merusak kapasitas ini.
Simak video tentang strategi BRI genjot NIM di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article Eksklusif: BRI Mau Caplok Perusahaan Asuransi Umum di 2019
Direktur keuangan BRI Haru Koesmahargyo mengatakan dengan rating bagus yang sebelumnya diterima BRI diharapkan akan membuat harga obligasi global BRI akan lebih baik lagi.
"Kami menerbitkan bond dengan total Rp 20 triliun selama 3 tahun. Dengan rating bagus kami mengharapkan harga untuk lebih bagus lagi," jelas Haru ketika berbincang dengan anchor CNBC Indonesia TV Aline Wiratmaja, Rabu (10/4/2019).
Lembaga pemeringkatan internasional Fitch Ratings memberikan peringkat ekspektasi BBB- untuk green bond BRI. Peringkat BBB- menunjukkan bahwa ekspektasi risiko gagal bayar (default) saat ini rendah.
Kapasitas keuangan untuk memenuhi kewajiban juga dianggap memadai, dengan catatan ada risiko kondisi bisnis atau ekonomi yang berpotensi bisa merusak kapasitas ini.
Simak video tentang strategi BRI genjot NIM di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article Eksklusif: BRI Mau Caplok Perusahaan Asuransi Umum di 2019
Most Popular