Tak Kuorum, RUPS Bakrie Development Batal Digelar

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
28 June 2018 12:16
Sekretaris Perusahaan ELTY Yudi Rizard menyatakan bahwa perseroan akan melakukan RUPST kedua yang akan diselenggarakan dalam waktu 10-21 hari kedepan.
Foto: Tito Bosnia
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) membatalkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) karena jumlah kehadiran pemegang saham yang tidak mencukupi atau tidak kuorum.

RUPST tersebut hanya dihadiri oleh pemegang saham yang memiliki kepemilikan 31,98% atau 13,91 miliar saham. Sedangkan RUPST baru sah digelar apabila persentase kehadiran pemegang saham melampui 50% plus satu jumlah seluruh saham atau satu perdua.

Rencananya rapat tersebut akan membahas persetujuan atas laporan pertanggungjawaban direksi atas perseroan tahun buku 2017, persetujuan dan pengesahan laporan posisi keuangan tahun buku 2017, persetujuan perubahan atau pengangkatan kembali anggota direksi dan persetujuan perpanjangan mandat bagi Komisaris untuk pengeluaran saham seri B dalam portepel sehubungan dengan pelaksanaan waran yang diterbitkan dalam rangka restrukturisasi obligasi global.

Dalam kegiatan tersebut, para direksi dan komisaris langsung keluar dari acara RUPST dan tidak ingin diwawancara oleh awak media.

Namun, Sekretaris Perusahaan ELTY Yudi Rizard menyatakan bahwa perseroan akan melakukan RUPST kedua yang akan diselenggarakan dalam waktu 10-21 hari kedepan.

"Rencana kami dimungkinkan pada Juli mendatang RUPST kedua diadakan. Nanti kalau RUPST kedua kan hanya butuh 33,3% atau  satu per dua dari jumalh total saham ya jadi dimungkinkan RUPST berikutnya bisa kuorum lah," ujar Yudi di Aston Bridge Rasuna, Kamis (28/6/2018).

Dirinya menambahkan, tidak kuorum nya RUPST hari ini tidak berkaitan dengan rencana penggabungan nilai saham (reverse stock) yang ditolak oleh pemegang saham khususnya investor ritel.

"Tidak ada kaitannya dengan reverse stock. Strategi biar kuorum ke depannya ini lebih kepada jumlah investor yang harus di approach karena seluruh jumlah pemegang saham kita kan mencapai 27 ribu orang," tambah Yudi.

Tidak kuorumnya RUPST yang digelar perseroan hari ini, mengingatkan dengan dua RUPS Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pereroan untuk meminta persetujuan para pemegang saham terkait rencana reverse stock.

Pada RUPSLB pertama, jumlah pemegang saham yang hadir hanya 25,99% persen, di bawah syarat yakni dua pertiga (2/3) dari pemegang saham yang sah.

Begitupula, pada RUPSLB kedua yang hanya dihadiri pemegang saham dengan kepemilikan 17,93%, di bawah syarat kuorum yakni tiga perlima (3/5) dari pemegang saham yang sah.

Gagalnya kuorum ELTY tersebut selain dengan ketidakhadiran para pemegang saham, penolakan dari para pemegang saham khususnya yang berasal dari investor ritel Bakrieland menjadi alasana lainnya.

Investor yang tergabung dalam Forum Investor Penolak Reverse Stock ELTY (FORTY) menyuarakan penolakannya terhadap reverse stock serta membuat pengaduan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan menyiapkan bukti pelanggaran yang dilakukan perseroan.

Perseroan sempat melakukan paparan publik (public expose) insidentil pada minggu lalu (22/6/18) untuk meyakinkan para pemegang saham tujuan utama dari reverser stock tersebut.
Hingga saat ini, perseroan masih terus menunggu izin dari OJK terkait gelaran RUPS Luar Biasa ketiga untuk meminta persetujuan reverse stock tersebut.


(roy) Next Article Ingin Batalkan Reverse Stock ELTY, Investor Mengadu ke OJK

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular