Internasional

Trump Tarik Diri Dari Kesepakatan Nuklir Iran, Sanksi Berlaku

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
09 May 2018 10:41
Iran berkomitmen jalankan kesepakatan nuklir
Foto: REUTERS/Danish Siddiqui/File Photo
Rencana Trump untuk mengembalikan sanksi dan tekad Eropa untuk mempertahankan kesepakatan nuklir secara langsung bertentangan. Keberhasilan sanksi tergantung pada kuatnya tekanan pada ekonomi Iran, sementara nasib kesepakatan itu bergantung pada akses terbuka ke pasar Iran.
 
Dilansir dari CNBC International, Donald Tusk, Presiden Dewan Eropa, pada hari Selasa mengatakan kebijakan-kebijakan Trump akan bertemu dengan "pendekatan Eropa" yang akan dibahas pada pertemuan puncak pekan depan.

Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan Iran bermaksud untuk tetap menjadi pihak dalam kesepakatan nuklir bahkan ketika Washington keluar, menurut terjemahan Reuters dari pidatonya menyusul pidato Trump.
 
Trump telah lama mengancam akan membatalkan perjanjian itu, yang merupakan pencapaian kebijakan luar negeri dari pemerintahan Obama. Namun, ia menyatakan bahwa Iran mematuhi perjanjian tersebut sepanjang tahun pertamanya di Oval Office, dilaporkan di bawah tekanan dari sayap moderat pemerintahannya.

Namun, Presiden memulai proses untuk mangakhiri kesepakatan pada bulan Oktober, ketika ia mengatakan kepada Kongres bahwa perjanjian itu tidak lagi untuk kepentingan keamanan nasional negara tersebut. Pada saat itu pemerintahannya mulai mendorong Kongres dan sekutu Eropa untuk membuka kembali perundingan dan merevisi kesepakatan tersebut.
 
Ketika Trump mensertifikasi kepatuhan Iran pada bulan Januari, dia memperingatkan bahwa itu akan menjadi yang terakhir kalinya jika Washington mencapai kesepakatan dengan Eropa untuk memperketat persyaratan perjanjian nuklir. Kesepakatan itu belum terwujud menjelang batas waktu berikutnya pada tanggal 12 Mei.
 
"Tindakan hari ini mengirim pesan penting. Amerika Serikat tidak lagi membuat ancaman kosong. Ketika saya membuat janji, saya akan membuktikannya." kata Trump.
 
"Ketika kami keluar dari kesepakatan Iran, kami akan bekerja sama dengan sekutu kami untuk menemukan solusi nyata, komprehensif, dan tahan lama terhadap ancaman Iran,"tambah Trump.
 
Menurut Trump upaya-upaya itu akan menargetkan program rudal balistik Iran dan perannya dalam konflik di seluruh Timur Tengah. Bersamaan dengan isu-isu itu, Trump ingin Eropa menyetujui kesepakatan yang akan membuat pembatasan tetap yang permanen pada program nuklir Iran yang akan berakhir dalam 10-15 tahun. Dia juga mendorong lebih banyak inspeksi.
 
"Perancis, Jerman, dan Inggris menyesalkan keputusan AS untuk meninggalkan JCPOA. Rezim non-proliferasi nuklir dipertaruhkan," kata Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam tweet-nya.
 
"Kami akan bekerja secara kolektif dalam kerangka yang lebih luas, meliputi aktivitas nuklir, periode pasca-2025, aktivitas balistik, dan stabilitas di Timur Tengah, terutama Suriah, Yaman, dan Irak." Tambahnya.


(roy)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular