Internasional

Xiaomi Ajukan IPO dengan Potensi Nilai Terbesar di Dunia

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
03 May 2018 11:47
IPO Xiaomi disebut-sebut akan menyaingi debut Alibaba senilai US$25 miliar di bursa saham New York tahun 2014.
Foto: REUTERS/Yves Herman
Shanghai, CNBC Indonesia - Produsen ponsel asal China, Xiaomi, meluncurkan penawaran umum perdana saham (initial public offering/ IPO) yang diprediksi akan jadi yang terbesar di dunia setelah secara resmi mengajukan dokumen IPO ke bursa saham Hong Kong.

AFP melaporkan Xiaomi menyerahkan pengajuan itu ke bursa saham Hong Kong hari Rabu (2/5/2018) dan menguraikan rincian keuangan yang nampaknya akan menjadi langkah menuju IPO sepenuhnya.


Jika benar begitu, maka pencatatan saham juga akan dilakukan di Hong Kong sebagai bekas koloni Inggris, yang selama ini bersaing dengan bursa saham New York dan Shanghai demi mendapatkan IPO Xiaomi.

Dokumen yang muncul di situs bursa tidak mengindikasikan besaran nilai yang ingin Xiaomi incar dari IPO itu. Namun Bloomberg News, mengutip beberapa orang yang mengetahui hal itu, memberitakan bahwa IPO itu diprediksi akan bernilai setidaknya US$10 miliar (Rp 139,7 triliun) dan bisa membuat nilai bisnis Xiaomi menjadi setidaknya US$100 miliar.

Hal itu akan membuat IPO Xiaomi menyaingi debut Alibaba senilai US$25 miliar di bursa saham New York tahun 2014.

Pembuat ponsel pintar asal China itu meraup untung dari perubahan kebijakan di Hong Kong yang memungkinkan perusahaan dengan berbagai kelas saham bisa melantai di bursa sahamnya.

Pengajuan itu mengatakan Xiaomi mencatatkan kerugian 43,9 miliar yuan (US$6,9 miliar) di tahun 2017, tetapi pendapatannya melonjak 67,5% menjadi 114,5 miliar yuan.


Dokumen pengajuan itu disertai surat dari pendiri sekaligus Direktur Xiaomi Lei Jun. Dalam surat itu dia mengatakan Xiaomi berniat untuk menjadi "bagian dari kehidupan miliaran orang secara global di masa depan" seraya menambahkan "mari bergabung dalam perjalanan kami".
(prm) Next Article Xiaomi Berencana Dual Listing di China, Targetnya Rp 180,9 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular