Internasional

Xiaomi Tunjuk Pelaksana IPO

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
16 January 2018 07:50
Xiaomi telah menunjuk Citic Securities, Goldman Sachs, dan Morgan Stanley sebagai pelaksana IPO
Foto: CNBC
  • Xiaomi telah menunjuk Citic Securities, Goldman Sachs, dan Morgan Stanley sebagai pelaksana IPO
  • Valuasi Xiaomi dapat mencapai $100 miliar atau senilai Rp 1,3 kuadriliun setelah IPO
  • Para bankir memprediksi keuntungan Xiaomi akan meningkat tajam di tahun 2018
 
Jakarta, CNBC Indonesia - Produsen ponsel pintar asal China, Xiaomi, telah menunjuk Citic Securities, Goldman Sachs, dan Morgan Stanley sebagai pelaksana bersama (joint sponsor) untuk pengajuan penawaran umum perdana saham (initial public offering/ IPO), menurut laporan IFR yang dikutip oleh CNBC.

IPO ini diprediksikan akan menjadi yang tertinggi di sektor teknologi dunia dan menjadikan valuasi perusahaan mencapai $100 miliar atau senilai Rp 1,3 kuadriliun. Penawaran itu diperkirakan akan dilakukan pada semester kedua tahun ini, menurut laporan dari Thomson Reuters.

Juru bicara Xiaomi menolak untuk berkomentar.

Bulan lalu, produsen ponsel pintar ini mengatakan kepada para bankir bahwa mereka akan melampaui target penjualan tahun 2017 hingga 18% karena terus meraup untung dari perombakan bisnis akibat ekspansi besar-besaran serta kompetisi yang ketat dari pesaing domestik, seperti Oppo dan Vivo.

Para bankir memprediksi keuntungan Xiaomi akan meningkat tajam sejalan dengan perombakan tersebut dan telah menyampaikan ke perusahaan itu bahwa valuasi senilai $100 miliar dapat diperoleh dari IPO.

Produsen ponsel pintar ini akan menggandeng lebih banyak bank selama proses IPO, menurut IFR, seperti Credit Suisse, Deutsche Bank, JP Morgan dan dua bank China yang diharapkan mendapat persetujuan untuk turut ambil bagian sebagai koordinator global IPO.

Penawaran saham ke publik oleh Xiaomi, yang kemungkinan besar terjadi di Hong Kong, menurut IFR, akan menjadi rentetan kabar pergerakan perusahaan teknologi China yang sangat diantisipasi di kota itu tahun ini. Pencatatan lain yang diperkirakan akan terjadi termasuk dari platform wealth management yang disokong oleh grup asuransi Ping An, Lufax.

Lufax, platform wealth management online terbesar di China, diprediksi akan menjual saham senilai $6 miliar sampai $9 miliar melalui IPO dan mengincar valuasi perusahaan senilai $60 miliar, menurut laporan South China Morning Post hari Senin (15/1/2018).

Secara keseluruhan, para bankir menantikan perusahaan-perusahaan teknologi bernilai hingga $500 miliar untuk melakukan IPO di Hong Kong atau New York selama dua tahun ke depan, didorong oleh antusiasme investor pada pencatatan saham perusahaan teknologi dan pasar saham yang optimis belakangan ini.
(prm) Next Article Xiaomi Tunda Dual Listing di China, Dahulukan Hong Kong

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular