Internasional

Xiaomi Tunda Dual Listing di China, Dahulukan Hong Kong

Roy Franedya, CNBC Indonesia
19 June 2018 15:09
Pada kuartal I-2018, Xiaomi membukukan kerugian bersih sebesar 7 miliar yuan atau setara US$1,09 miliar (Rp 15,15 triliun).
Foto: REUTERS/Yves Herman
Jakarta, CNBC Indonesia - Xiaomi Corp menunda rencana dual listing di bursa saham China. Perusahaan teknologi ini ingin fokus untuk terlebih dahulu melantai di bursa Hong Kong melalui initial public offering (IPO).

Manajemen Xiaomi mengatakan akan segera menyampaikan penundaaan rencana tersebut. Otoritas bursa saham China sudah menerima proposal dual listing Xiaomi dan sedang melakukan pengkajian terhadap rencana tersebut.

Otoritas bursa China, China Securities Regulatory Commission (CSRC) dalam beberapa pernyataannya mengatakan akan menghentikan sementara review proposal dual listing Xiaomi, seperti dilaporkan Reuters dan dilansir CNBC International.

Sebelumnya, Xiaomi berencana melakukan dual listing dan mengincar dana total sebesar US$13 miliar atau setara Rp 180,9 triliun. Xiaomi akan dual listing dengan memanfaatkan aturan chinese depositary receipts (CDR). Melalui aturan ini, Xiaomi bisa menggalang dana di bursa China sebesar 30% dari target dana IPO.

Pada kuartal I-2018, Xiaomi membukukan kerugian bersih sebesar 7 miliar yuan atau setara US$1,09 miliar (Rp 15,15 triliun). Namun ketika ada pos beban yang dihilangkan, Xiaomi membukukan laba bersih 1,04 miliar yuan.


(roy/roy) Next Article Bursa Hong Kong Kini Jadi Pusat IPO Favorit Dunia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular