BNI Soal Akuisisi Bukopin: Menjajaki Belum Tentu Masuk

Gita Rossiana, CNBC Indonesia
03 May 2018 08:18
BNI sedang melakukan kajian untuk menjadi standby buyer bagi rights issue Bank Bukopin.
Foto: Muhammad Luthfi Rahman
Jakarta, CNBC Indonesia - Diam-diam PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) ternyata sedang mendekati PT. Bank Bukopin Tbk (BBKP). Bahkan, perseroan sudah mendalami laporan keuangan Bank Bukopin yang ternyata harus di-restated (penyampaian kembali).

Wakil Direktur Utama BNI Herry Sidharta membenarkan pihaknya sedang menjajaki kemungkinan menjadi standby buyer untuk rights issue Bank Bukopin. Namun bukan berarti, hal tersebut harus terealisasi.


"Menjajaki kan belum tentu masuk," ujar dia kepada CNBC Indonesia, Kamis (3/5/2018).

Pernyataan Herry ini juga menegaskan pernyataan Direktur Utama Achmad Baiquni sebelumnya yang mengungkapkan pihaknya sedang melakukan pendalaman terhadap Bank Bukopin.

"Jadi kami sedang melakukan pendalaman," kata Baiquni.

Menurut Baiquni, penjajakan ini membutuhkan waktu. Pasalnya, Bank Bukopin ternyata melakukan restated laporan keuangan.

"Ketika dilakukan review restatement, ini perlu waktu lagi," ucapnya.

Sedikit informasi, manajemen Bukopin merevisi laporan keuangan tahun 2015, 2016, dan 2017. Hal ini dilakukan menyusul aksi revisi laba bersih 2016 menjadi Rp 183,56 miliar dari sebelumnya Rp 1,08 triliun. Penurunan terbesar adalah di bagian pendapatan provisi dan komisi yang merupakan pendapatan dari kartu kredit. Pendapatan ini turun dari Rp1,06 triliun menjadi Rp 317,88 miliar.


Sementara itu, Direktur Utama Bank Bukopin Eko R. Gindo sebelumnya mengungkapkan bank BUMN memang menjadi salah satu pihak yang akan menjadi standby buyer rights issue Bank Bukopin.

Selain bank BUMN, ada pula Kookmin Bank asal Korea Selatan dan CVC Capital Partners serta TPG Capital yang juga berminat.
(prm) Next Article Rights Issue di Semester II, Bukopin Incar Dana Segar Rp 2 T

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular