Rights Issue di Semester II, Bukopin Incar Dana Segar Rp 2 T

Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
10 July 2019 20:30
PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) berencana untuk melakukan right issue dengan target perolehan dana mencapai Rp 2 triliun.
Foto: CNBC Indonesia/Anastasia Arvirianty
Jakarta, CNBC Indonesia- PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) berencana untuk melakukan right issue atau Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan target perolehan dana mencapai Rp 2 triliun.

Direktur Utama Bank Bukopin Eko Rachmansyah Gindo mengatakan, aksi korporasi ini rencananya akan dilakukan pada semester 2 tahun ini atau pada semester pertama tahun depan. Menurutnya, sebanyak 30 persen dari saham yang ada akan dilepas ke investor.

"Belum ada penjamin emisi, saat ini masih dalam proses audit," katanya saat ditemui di kantornya, Rabu (10/7/2019).


Adapun dana segar yang diperoleh nantinya akan digunakan untuk ekspansi kredit ritel, migrasi core banking, penguatan permodalan bank syariah, penguatan permodalan anak usahanya yaitu Bukopin Finance. Untuk itu, pasca Right Issue nanti, diharapkan Capital Adiquacy Ratio (CAR) atau Rasio Kecukupan Modal Bank Bukopin bisa naik di kisaran 15-16%.

"Saat ini posisi CAR ada di posisi 13,5%," imbuhnya.

Bank Bukopin juga masih menunggu persetujuan dari pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang rencananya akan digelar pada awal kuartal IV tahun ini. Mengingat rencana awal dalam mengumpulkan dana segar adalah melalu penerbitan Obligasi Subordinasi.

"(Awalnya) Sub Debt, Rp 3 triliun itu kita ganti dengan right issue. Alasannya dari sisi equitas lebih bagus. Market dari sub debt itu kurang bagus, kita terbitkan sub debt yang saat ini pricingnya masih tinggi, secara profitabilitas tidak begitu bagus. Untuk jangka panjang kurang bagus," jelasnya.


Selain Right Issue, Bank Bukopin juga akan menerbitkan KIK EBA dengan target perolehan dana sekitar Rp 1-1,5 triliun. Saat ini, KIK EBA yang akan diterbitkan sudah memperoleh peringkat instrumen triple A.

"Saat ini sedang finalisasi pricing final dari kita mau berapa. 1-2 bulan ke depan realisasinya," tutupnya.

[Gambas:Video CNBC]


(dob/dob) Next Article Outlook KB Bukopin 2021: DPK Tumbuh 40%, Aset 23%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular