BI Sedang Teliti Dugaan Manipulasi Kartu Kredit Bank Bukopin

Gita Rossiana, CNBC Indonesia
30 April 2018 07:58
Bank Bukopin (BBKP) disebut-sebut memodifikasi data sekitar 100.000 kartu kredit.
Foto: Aristya Rahadian Krisabella
Jakarta, CNBC Indonesia - PT. Bank Bukopin Tbk (BBKP) disebut-sebut melakukan modifikasi data kartu kredit selama lebih dari lima tahun terakhir, menurut informasi yang dihimpun oleh CNBC Indonesia dari berbagai pihak yang mengetahui hal ini. Jumlah kartu kredit yang dimodifikasi juga cukup besar, yaitu lebih dari 100.000 kartu.

Selain itu, perusahaan juga merevisi turun laba bersih 2016 menjadi Rp 183,56 miliar dari yang dilaporkan sebelumnya Rp 1,08 triliun. Penurunan terbesar adalah di bagian pendapatan provisi dan komisi yang merupakan pendapatan dari kartu kredit. Pendapatan ini turun dari Rp 1,06 triliun menjadi Rp 317,88 miliar.


Bank Indonesia (BI) sebagai regulator di bidang sistem pembayaran ikut menanggapi perihal modifikasi kartu kredit yang terjadi di bank yang dikendalikan oleh Bosowa Group ini. Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Sugeng mengungkapkan pihaknya telah mengambil tindakan atas dugaan modifikasi kartu kredit tersebut.

"Rekan-rekan pengawas dari BI masih meneliti hal ini [modifikasi kartu kredit Bank Bukopin],"ujar Sugeng kepada CNBC Indonesia akhir pekan lalu.

Komentar Sugeng ini menegaskan komitmen yang disampaikan BI sebelumnya melalui Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Onny Widjanarko.

Onny menyatakan BI akan selalu memantau aktivitas dalam sistem pembayaran di Tanah Air, termasuk apabila terdapat aktivitas yang janggal, termasuk bisnis kartu kredit Bank Bukopin.

Onny menjelaskan divisi yang khusus memantau aktivitas yang janggal di sistem pembayaran adalah Departemen Surveilans Sistem Keuangan (DSSK).

"Kalau ada laporan atau atas dasar pemantauan aktivitas ada yang janggal, DSSK akan periksa," ujar dia.


Sementara itu, Juru Bicara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sekar Putih mengatakan pihaknya belum mendapat informasi mengenai manipulasi kartu kredit di Bank Bukopin. Pihaknya juga masih dalam tahap klarifikasi mengenai revisi laporan keuangan yang terjadi di Bank Bukopin.

"Sejauh ini belum ada [kelanjutannya], masih tahap klarifikasi," tegasnya.
(prm) Next Article Q3-2021, KB Bukopin Catat Rugi Rp 361 Miliar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular