BEI Jelaskan Soal Revisi Laporan Keuangan Bank Bukopin

Monica Wareza, CNBC Indonesia
02 May 2018 10:13
BEI menyatakan salah satu alasan revisi laporan keuangan PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) akibat adanya piutang kartu kredit.
Foto: ist Bank Bukopin
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan salah satu alasan revisi laporan keuangan PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) akibat adanya piutang kartu kredit. Hal ini membuat perusahaan melakukan revisi pendapatan dan laba untuk tahun buku 2016.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat mengatakan adanya piutang kartu kredit yang tak lagi membukukan pendapatan dimasukkan dalam pemasukan perusahaan.

"Salah satunya karena piutang kartu kredit yang seharusnya sudah tidak membukukan pendapatan masih dibukukan pendapatan dan iu berjalan selama beberapa tahun," kata Samsul di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (2/5/2018).

Dia mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan penelusuran terkait hal ini untuk mempertimbangkan alasan perusahaan apakah ada faktor kesengajaan atau kelalaian dan kecerobohan perusahaan maupun auditor.

"Tapi itu bisa dikenakan sanksi, bisa macam-macam (sanksinya). Sanksinya bisa cukup berat bisa juga sanksi lain, tapi tergantung pemeriksaan di OJK," jelas dia.

Berdasarkan publikasi laporan keuangan Bukopin tahun buku 2017 yang terbit akhir Maret 2018, diketahui perusahaan telah merevisi laporan keuangannya untuk tahun buku 2016. Hal ini menyebabkan laba bersih Bukopin pada 2016 yang sebelumnya terlihat tumbuh 13,13% sebenarnya telah anjlok 81% dibandingkan dengan tahun 2015.

Revisi signifikan dilakukan pada bagian pendapatan provisi dan komisi dari sebelumnya tercatat Rp 1,06 triliun diubah menjadi Rp 317,88 miliar. Revisi ini menyebabkan pendapatan turun lebih dari Rp 743 miliar.


(dru) Next Article Revisi Laporan Keuangan, Laba Bukopin Telah Anjlok Sejak 2016

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular