
International
IMF: Pertumbuhan Ekonomi India dan ASEAN di Atas Global
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
18 April 2018 15:38

Beijing, CNBC Indonesia - Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) optimistis mengenai prospek ekonomi di Asia. Lembaga internasional ini menyebut Asia sebagai 'mesin terpenting pertumbuhan global', mengesampingkan kekhawatiran perang dagang dan hutangnya yang selangit.
Dalam laporan terbaru World Economic Outlook yang dibuat IMF, pertumbuhan ekonomi global tahun 2018 mencapai 3,9%, seiring dengan masih baiknya hubungan antar negara dan kebijakan fiskal yang masih suportif, dilansir dari AFP pada Selasa (17/4/2018).
Laju pertumbuhan ekonomi paling kencang masih akan didapati di Asia, dimana negara ekonomi besar seperti China, India dan beberapa negara di Asia Tenggara diperkirakan akan memiliki kinerja yang lebih baik dari rata-rata pertumbuhan ekonomi global.
Sejak bulan Januari, IMF tidak mengubah proyeksi pertumbuhan ekonomi China, yang diperkirakan akan tumbuh 6,6% pada 2018 dan 6,4% pada 2019. China memiliki target pertumbuhan tahun 2018 sekitar 6,5%.
China, pada hari Selasa mengatakan ekonominya telah tumbuh 6,8% di kuartal I-2018, mempertahankan kecepatan yang sama dengan kuartal IV-2017. India dipercaya akan menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar di dunia.
IMF tetap memperkirakan ekonomi Asia akan naik sampai 7,4% tahun 2018 dan 7,8% pada tahun 2019.
Dua negara dengan ekonomi terbesar di Asia tersebut telah melihat prospek ekonomi mereka semakin cerah ditengah kuatnya permintaan ekspor pasar global dan juga konsumsi domestik karena jumlah penduduknya yang besar.
Ekonomi Asia Tenggara, negara Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand dan Vietnam secara kolektif akan mempertahankan pertumbuhan di atas 5% tahun ini dan tahun depan.
"Asia yang sedang tumbuh, yang diperkirakan akan terus tumbuh mencapai sekitar 6,5% selama 20018-2019, tetap menjadi mesin pertumbuhan global yang terpenting," tulis IMF.
Dalam laporan terbaru World Economic Outlook yang dibuat IMF, pertumbuhan ekonomi global tahun 2018 mencapai 3,9%, seiring dengan masih baiknya hubungan antar negara dan kebijakan fiskal yang masih suportif, dilansir dari AFP pada Selasa (17/4/2018).
Laju pertumbuhan ekonomi paling kencang masih akan didapati di Asia, dimana negara ekonomi besar seperti China, India dan beberapa negara di Asia Tenggara diperkirakan akan memiliki kinerja yang lebih baik dari rata-rata pertumbuhan ekonomi global.
Sejak bulan Januari, IMF tidak mengubah proyeksi pertumbuhan ekonomi China, yang diperkirakan akan tumbuh 6,6% pada 2018 dan 6,4% pada 2019. China memiliki target pertumbuhan tahun 2018 sekitar 6,5%.
IMF tetap memperkirakan ekonomi Asia akan naik sampai 7,4% tahun 2018 dan 7,8% pada tahun 2019.
Dua negara dengan ekonomi terbesar di Asia tersebut telah melihat prospek ekonomi mereka semakin cerah ditengah kuatnya permintaan ekspor pasar global dan juga konsumsi domestik karena jumlah penduduknya yang besar.
Ekonomi Asia Tenggara, negara Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand dan Vietnam secara kolektif akan mempertahankan pertumbuhan di atas 5% tahun ini dan tahun depan.
"Asia yang sedang tumbuh, yang diperkirakan akan terus tumbuh mencapai sekitar 6,5% selama 20018-2019, tetap menjadi mesin pertumbuhan global yang terpenting," tulis IMF.
Next Page
Resiko Utang
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular