Anak Usaha ADHI Akan Bangun 3 Apartemen Baru Rp 3,4 T di 2018
Exist In Exist, CNBC Indonesia
08 April 2018 16:53
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Adhi Persada Properti (APP), yang merupakan anak usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), akan membangun tiga apartemen baru di sekitar kampus dengan total nilai investasi sebesar Rp 3,45 triliun tahun ini.
Direktur Pemasaran APP Pulung Prahasto menyebutkan ketiga apartemen tersebut akan berlokasi di sekitar Universitas Gadjah Mada (Yogyakarta), Universitas Brawijaya (Malang), dan Institut Teknologi Sepuluh November (Surabaya).
"Sebagai spesialis apartemen kampus, kami akan kembangkan beberapa proyek juga di sekitar kampus. Tahun ini insya Allah akan ada apartemen yang ada di Yogyakarta, Malang, dan Surabaya," ujarnya dalam konferensi pers, Minggu (8/4/2018).
Pulung merincikan pembangunan apartemen di Yogyakarta memiliki nilai investasi sekitar Rp 350 miliar, di Malang sekitar Rp 600 miliar, dan di Surabaya sekitar Rp 2,5 triliun.
Perbedaan nilai investasi ini, lanjutnya, disebabkan oleh perbedaan jumlah unit yang dibangun dan faktor lahan.
"Kalau Yogyakarta itu kan lahannya cuma segitu saja dan susah cari tanah yang lain, itu cuma satu tower sekitar 600 unit. Kalau di Malang itu ada dua tower sekitar 1.100 unit. Kalau Surabaya itu paling besar karena enam tower sekitar 4.600 unit," jelasnya.
Pulung mengatakan penyelesaian pembangunan satu tower apartemen tersebut rata-rata dapat diselesaikan dalam kurun waktu 18 bulan.
(prm) Next Article Incar Mahasiswa, Anak Usaha ADHI Bangun Apartemen Rp 450 M
Direktur Pemasaran APP Pulung Prahasto menyebutkan ketiga apartemen tersebut akan berlokasi di sekitar Universitas Gadjah Mada (Yogyakarta), Universitas Brawijaya (Malang), dan Institut Teknologi Sepuluh November (Surabaya).
"Sebagai spesialis apartemen kampus, kami akan kembangkan beberapa proyek juga di sekitar kampus. Tahun ini insya Allah akan ada apartemen yang ada di Yogyakarta, Malang, dan Surabaya," ujarnya dalam konferensi pers, Minggu (8/4/2018).
Perbedaan nilai investasi ini, lanjutnya, disebabkan oleh perbedaan jumlah unit yang dibangun dan faktor lahan.
"Kalau Yogyakarta itu kan lahannya cuma segitu saja dan susah cari tanah yang lain, itu cuma satu tower sekitar 600 unit. Kalau di Malang itu ada dua tower sekitar 1.100 unit. Kalau Surabaya itu paling besar karena enam tower sekitar 4.600 unit," jelasnya.
Pulung mengatakan penyelesaian pembangunan satu tower apartemen tersebut rata-rata dapat diselesaikan dalam kurun waktu 18 bulan.
(prm) Next Article Incar Mahasiswa, Anak Usaha ADHI Bangun Apartemen Rp 450 M
Most Popular