
Harga Apartemen di Depok Naik Hingga 300% dalam 8 Tahun
Exist In Exist, CNBC Indonesia
09 April 2018 07:56

Jakarta, CNBC Indonesia - Pesatnya pembangunan infrastruktur di Kota Depok, Jawa Barat, membuat industri properti di kawasan ini ikut berkembang pesat.
Hal ini juga dirasakan oleh salah satu anak usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk, yakni PT Adhi Persada Properti (APP), yang merupakan pengembang apartemen di sekitar Universitas Indonesia, Depok.
Direktur Proyek Grand Taman Melati Margonda 2 Elvira Wigati mengatakan harga satu unit apartemen tipe studio di Tower A pada awal dibangun tahun 2011 berkisar Rp 200 juta. Saat ini, unit yang sama di Tower C dijual dengan harga sekitar Rp 645 juta. Artinya, dalam waktu delapan tahun harga tersebut naik sekitar 300%.
"Kalau harga di tower A itu kenaikanmya signifikan sekali. Awalnya itu Rp 200 juta, sekarang secondary-nya mungkin sekitar Rp 450 juta. Tower B juga bagus, kita mulai , itu sekitar Rp 320 juta, sekarang sudah Rp 600 juta. Nah ini Tower C dari Rp 430 juta, sekarang sudah Rp 645 juta," jelasnya dalam konferensi pers, Minggu (8/4/2018).
Meskipun demikian, Elvira mengatakan kebanyakan pemilik apartemen tersebut lebih memilih untuk menyewakannya ketimbang menjualnya.
Direktur Pemasaran APP Pulung Prahasto mengatakan rata-rata harga sewa yang diberikan oleh pemilik apartemen tersebut berkisar antara Rp 2,5 juta sampai Rp 4,5 juta per bulan
"Kalau yang di tower A itu range-nya sekitar Rp 2,5 juta sampai Rp 3,5 juta per bulan, tergantung interiornya. Nah, kalau yang di tower B dan C ini bisa Rp 3,5 juta sampai Rp 4,5 juta," kata Pulung.
(prm) Next Article Pengembang Australia Gandeng Ancol Bangun Apartemen Rp 7 T
Hal ini juga dirasakan oleh salah satu anak usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk, yakni PT Adhi Persada Properti (APP), yang merupakan pengembang apartemen di sekitar Universitas Indonesia, Depok.
Direktur Proyek Grand Taman Melati Margonda 2 Elvira Wigati mengatakan harga satu unit apartemen tipe studio di Tower A pada awal dibangun tahun 2011 berkisar Rp 200 juta. Saat ini, unit yang sama di Tower C dijual dengan harga sekitar Rp 645 juta. Artinya, dalam waktu delapan tahun harga tersebut naik sekitar 300%.
Meskipun demikian, Elvira mengatakan kebanyakan pemilik apartemen tersebut lebih memilih untuk menyewakannya ketimbang menjualnya.
Direktur Pemasaran APP Pulung Prahasto mengatakan rata-rata harga sewa yang diberikan oleh pemilik apartemen tersebut berkisar antara Rp 2,5 juta sampai Rp 4,5 juta per bulan
"Kalau yang di tower A itu range-nya sekitar Rp 2,5 juta sampai Rp 3,5 juta per bulan, tergantung interiornya. Nah, kalau yang di tower B dan C ini bisa Rp 3,5 juta sampai Rp 4,5 juta," kata Pulung.
(prm) Next Article Pengembang Australia Gandeng Ancol Bangun Apartemen Rp 7 T
Most Popular