Internasional

Saingi Apple & Samsung, Nokia Luncurkan Smartphone Rp 13 Juta

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
26 February 2018 13:20
Nokia luncurkan deretan smartphone baru Nokia 1, Nokia 6 versi terbaru, Nokia 7 Plus, dan Nokia 8 Sirocco.
Foto: CNBC
Jakarta, CNBC Indonesia - HMD Global, perusahaan yang saat ini memproduksi ponsel merek Nokia, meluncurkan serangkaian ponsel pintar (smartphone) pada hari Minggu (25/2/2018), termasuk smartphone kelas atas (high-end) untuk bersaing dengan raksasa teknologi, seperti Apple dan Samsung.

Rangkaian ponsel pintar tersebut meliputi Nokia 1, Nokia 6 versi terbaru, Nokia 7 Plus, dan Nokia 8 Sirocco yang menjadi ponsel paling premium.

Nokia 8 Sirocco dijual seharga 749 euro (US$921 atau senilai Rp 12,5 juta), nyaris mendekati harga iPhone X milik Apple seharga US$999. Perangkat Nokia tersebut menggunakan sistem operasi Android, dengan layar melengkung selebar 5,5 inci, dua kamera, dan pengisi daya nirkabel.

Gawai tersebut akan tersedia pada bulan April, meski perusahaan tidak mengungkapkan apakah penjualannya akan melalui operator seluler di Amerika Serikat (AS).


HMD juga mengungkap versi terbaru Nokia 6 seharga 279 euro (Rp 4,6 juta) dan Nokia 7 Plus seharga 399 euro. Semua gawai tersebut akan menggunakan sistem operasi Android.

HMD memperluas portofolio smartphone-nya dengan menawarkan perangkat dengan harga beragam.

"Ini adalah tahun yang penting bagi HMD untuk kembali menciptakan dampak mendalam di geografis utama dan jalan kami adalah menjadi salah satu pemain kunci [di bidang] smartphone," kata Florian Seiche, CEO HMD Global, kepada CNBC International sebelum peluncuran koleksinya di acara Mobile World Congress di Barcelona, Spanyol.

HMD mengatakan pihaknya sudah menjual 70 juta ponsel pintar dan ponsel biasa (feature phone) di tahun 2017, meskipun perusahaan tersebut hanya menjual dua tipe gawai selama dua kuartal.

"Tentu saja feature phone tetap menjadi yang paling besar [jumlah penjualannya], tapi momentum smartphone sangat luar biasa," kata Seiche, tanpa memberi rincian persentase penjualannya.

Ponsel yang "Naik Kelas"
Di luar smartphone kelas menengah ke atas, Nokia juga merilis perangkat seharga US$85 yang dijuluki Nokia 1. Gawai tersebut menggunakan sistem operasi Android Oreo Go Edition, sebuah versi sistem operasi Google yang didesain untuk perangkat pemula (entry level).

Aplikasi Go Edition menggunakan lebih sedikit paket data, kunci untuk pasar baru di mana paket data dijual lebih mahal.

Sekitar 400 juta unit feature phone diprediksi akan terjual tahun ini, menurut CSS Insight. HMD berharap menjaring orang-orang yang masih menggunakan ponsel serupa agar beralih ke merek Nokia.

"Kami melihat peluang unik, khususnya dengan Nokia 1, bahwa banyak sekali pengguna feature phone lama yang mulai bersiap untuk menggunakan smartphone. Ini mungkin alasan kenapa mereka belum beralih ke smartphone secepat yang kita inginkan," kata Seiche.

Nokia 1 akan memiliki beberapa fitur utama Android seperti Google Assistant. HMD juga mengungkapkan pembuatan ulang Nokia 8810 yang disebut sebagai "ponsel pisang" dengan konektivitas 4G.

Pasar Utama
Seiche mengatakan ada beberapa pasar utama Nokia di seluruh dunia, khususnya daerah yang masih berkembang di tengah penurunan permintaan global smartphone secara keseluruhan. India adalah salah satu pasar utamanya.

Pengiriman smartphone ke India tumbuh 14% di tahun 2017, sementara pasar global relatif tak berubah, menurut data dari International Data Corporation (IDC).


HMD memiliki pabrik sendiri di India. Seiche juga mengungkapkan kepada CNBC International bahwa perusahaannya mempertimbangkan untuk membuat satu pabrik lagi untuk membantu mengurangi beban biaya dan memproduksi lebih cepat.

"Beban biaya adalah salah satu pertimbangan, tapi [...] kemampuan untuk menjual lebih cepat itu sangat penting," katanya.
(prm) Next Article Penjualan Ponsel China Huawei Kalahkan Apple iPhone!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular