INTERNASIONAL
Penjualan Smartphone di Dunia Turun, Ini Penyebabnya
Ester Christine Natalia,
CNBC Indonesia
24 February 2018 11:59
Jakarta, CNBC Indonesia - Penjualan ponsel pintar atau smartphone di seluruh dunia turun 5,6% pada kuartal IV-2017 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Ini penurunan penjualan pertama sejak 2004 silam.Â
Dikutip dari CNBC.com, Sabtu (24/2/2018), HYLA Mobile, perusahaan yang menjalankan tukar-tambah smartphone untuk raksasa industri seperti AT&T, Sprint dan Verizon, mencermati sejumlah tren untuk menjelaskan kenapa penjualan mengalami penurunan. Â
CEO HYLA Mobile Biju Nair mengatakan pasar smartphone mulai meniru karakteristik yang ada di pasar mobil. Â
"Meski baru tersedia selama beberapa bulan, saat ini iPhone X bekas hanya dijual seharga US$ 600 [Rp 8,1 juta]. Hal ini menyoroti depresiasi yang dramatis di perangkat high-end," katanya kepada CNBC.com. Â
Hal ini sekaligus menandakan pengguna smartphone memilih lebih lama menggunakan perangkat mereka karena harga jatuh drastis apabila dijual, sehingga menggerus penjualan smartphone baru. Â
HYLA mengungkapkan pada 2017 konsumen di AS rata-rata memiliki sebuah perangkat selama 2,59 tahun atau 945 hari sebelum menjualnya, atau lebih lama 78 hari dibandingkan 2016. Â
Di samping faktor harga, konsumen saat ini juga dinilai tidak terkesan lagi dengan inovasi dan mode-model terbaru. Fitur kamera dan kualitas koneksi kini tidak cukup untuk menarik konsumen mengeluarkan uang untuk membeli smartphone baru. Â
Pekan depan pada World Mobile Congress di Barcelona, pabrikan akan mengedepankan fitur koneksi 5G dan hal berbau internet lainnya. Namun, semua itu dianggap belum mampu menjadi penyelamat smartphone. Â
OpenSignal, perusahaan analis mobile asal Inggris, mengatakan sebetulnya masih ada harapan dan ruang untuk berkembang bagi ponsel yang memiliki fitur jaringan 4G. Â Â (ray/ray)
Next Article
Samsung Perkirakan Profit Kuartal IV-2017 Capai Rp 188 T
Dikutip dari CNBC.com, Sabtu (24/2/2018), HYLA Mobile, perusahaan yang menjalankan tukar-tambah smartphone untuk raksasa industri seperti AT&T, Sprint dan Verizon, mencermati sejumlah tren untuk menjelaskan kenapa penjualan mengalami penurunan. Â
CEO HYLA Mobile Biju Nair mengatakan pasar smartphone mulai meniru karakteristik yang ada di pasar mobil. Â
Hal ini sekaligus menandakan pengguna smartphone memilih lebih lama menggunakan perangkat mereka karena harga jatuh drastis apabila dijual, sehingga menggerus penjualan smartphone baru. Â
HYLA mengungkapkan pada 2017 konsumen di AS rata-rata memiliki sebuah perangkat selama 2,59 tahun atau 945 hari sebelum menjualnya, atau lebih lama 78 hari dibandingkan 2016. Â
Di samping faktor harga, konsumen saat ini juga dinilai tidak terkesan lagi dengan inovasi dan mode-model terbaru. Fitur kamera dan kualitas koneksi kini tidak cukup untuk menarik konsumen mengeluarkan uang untuk membeli smartphone baru. Â
Pekan depan pada World Mobile Congress di Barcelona, pabrikan akan mengedepankan fitur koneksi 5G dan hal berbau internet lainnya. Namun, semua itu dianggap belum mampu menjadi penyelamat smartphone. Â
OpenSignal, perusahaan analis mobile asal Inggris, mengatakan sebetulnya masih ada harapan dan ruang untuk berkembang bagi ponsel yang memiliki fitur jaringan 4G. Â Â (ray/ray)