Internasional

Samsung Perkirakan Profit Kuartal IV-2017 Capai Rp 188 T

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
09 January 2018 10:19
Samsung memperkirakan keuntungan operasional mampu mencapai US$ 14 miliar lebih atau sekitar Rp 188 triliun untuk kuartal IV-2017
Foto: Prima Wirayani
Seoul, CNBC Indonesia - Perusahaan telekomunikasi raksasa asal Korea Selatan, Samsung Electronics, memperkirakan akan membukukan keuntungan operasional senilai lebih dari US$14 miliar atau sekitar Rp 188 triliun untuk kuartal IV-2017.

Perusahaan tersebut mengumumkan pada hari Selasa (9/1/2018) proyeksi profit operasional senilai 15,1 triliun won atau $14,1 miliar untuk periode Oktober hingga Desember tahun lalu. Nilai tersebut merupakan keuntungan kuartalan tertinggi dalam sejarah perusahaan dan hampir dua kali lipat dari 9,2 triliun won yang dibukukan di periode yang sama tahun 2016.

Namun, proyeksi tersebut masih di bawah perkiraan analis yang disurvei Bloomberg sebagaimana dikutip AFP, yaitu senilai 16,1 triliun won.

Kinerja keuangan Samsung melejit didorong permintaan yang tinggi terhadap memory chip produksi perusahaan. Keuntungan operasional sepanjang tahun lalu diperkirakan senilai 53,6 triliun won yang juga merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah perusahaan.

Sebelumnya, Samsung harus menghadapi skandal penyuapan yang membuat pemimpin perusahaan, Lee Jae-yong, mendekam di penjara. Samsung juga harus menarik kembali ponsel andalannya, Galaxy Note 7, karena kasus baterai yang meledak.

Namun, hal itu tidak menurunkan permintaan terhadap produk-produk perusahaan.

Penjualan di kuartal tersebut diperkirakan melonjak 23,8% secara tahunan (year-on-year/ yoy) menjadi 66 triliun won dan total penjualan sepanjang tahun diperkirakan mencapai 239,6 triliun won.

Samsung direncanakan akan mengumumkan laporan keuangannya bulan ini.

Sementara itu, beberapa analis mengungkapkan kekhawatiran mereka akan menguatnya won dan turunnya harga memory chip.

“Nilai tukar won terhadap dolar [Amerika Serikat/ AS] mengkhawatirkan,” kata Lee Seung-Woo, analis pada Eugene Investment and Securities, sebagaimana dikutip Bloomberg.

Akan tetapi, analis HMC Investment Greg Roh mengatakan angka-angka proyeksi tersebut memuaskan walaupun lebih rendah daripada estimasi pasar. “Saya pikir Samsung mengeluarkan banyak biaya untuk pemasaran mengingat periode itu adalah akhir tahun,” katanya kepada AFP. “Kuartal pertama tahun ini seharusnya bagus untuk Samsung.”

Samsung dikabarkan akan meluncurkan ponsel andalan baru, Galaxy S9, bulan depan untuk menjadi kompetitor iPhone X produksi rivalnya, Apple.

Saham Samsung diperdagangkan melemah 1,27% pada Selasa pagi di level 2.568 won per lembar.
(prm/dru) Next Article Beban Puncak Listrik 2021 & Samsung Rajai Penjualan Ponsel

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular