Pangkas Capex, Samsung Proyeksikan Pelemahan Kinerja

Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
31 October 2018 15:56
Samsung Electronics Co Ltd memangkas belanja modalnya (capital expenditure/ capex) 2018 lebih dari seperempatnya.
Foto: REUTERS/Beawiharta/
Jakarta, CNBC Indonesia - Samsung Electronics Co Ltd memangkas belanja modalnya (capital expenditure/ capex) 2018 lebih dari seperempatnya pada hari Rabu (31/10/2018). Perusahaan juga memperingatkan bahwa capaian laba akan lebih rendah sampai awal tahun depan dan mengakhiri booming chip memori dalam dua tahun terakhir yang memicu rekor laba kuartal ketiga.

Perkiraan suram oleh pembuat chip memori dan ponsel pintar (smartphone) terbesar di dunia itu menambah kegelisahan investor atas berkurangnya permintaan global untuk perangkat elektronik seluler dan lainnya yang mengguncang pasar saham dunia bulan ini.


Raksasa teknologi asal Korea Selatan itu mengatakan pihaknya memperkirakan penurunan laba secara quarter-to-quarter (qtq) pada kuartal keempat karena permintaan yang lemah untuk chip memori dan belanja pemasaran smartphone yang lebih tinggi selama musim liburan akhir tahun.

"Melihat lebih jauh ke depan hingga 2019, laba diperkirakan akan melemah untuk kuartal pertama karena faktor musiman, tetapi kemudian menguat karena kondisi bisnis, khususnya di pasar memori, meningkat," kata Samsung dalam sebuah pernyataan, Reuters melaporkan.

Samsung, salah satu pembeli terbesar alat manufaktur chip, mengatakan belanja modalnya tahun ini akan turun 27% menjadi 31,8 triliun won dari rekor 43,4 triliun won tahun lalu.

Samsung melaporkan rekor laba operasional 17,6 triliun won pada kuartal Juli-September, sejalan dengan estimasi perusahaan.

Dengan melemahnya harga chip, analis memperkirakan laba kuartal keempat Samsung akan turun sebesar 4% dari catatan kuartal ketiga, menurut data Refinitiv.

Ponsel SamsungFoto: Reuters
Ponsel Samsung
Angka itu masih akan naik 11% dari tahun lalu, dibantu oleh peningkatan efisiensi dan pemotongan biaya dalam bisnis chip, yang menyumbang hampir empat perlima dari laba operasi Samsung.

Bisnis semikonduktor Samsung membukukan kenaikan laba operasional 37% menjadi 13,7 triliun won, sementara bisnis seluler membukukan penurunan 33% menjadi 2,2 triliun won.

Diperkuat oleh persaingan dengan Apple Inc di segmen premium dan dengan rival China di segmen lain, laba bisnis smartphone Samsung jatuh ke level terendah sejak kuartal pertama 2017.

Ia berencana untuk membagikan rincian pengembangan smartphone yang dapat dilipat pada konferensi awal bulan depan, berharap model tersebut akan membantu memulihkan produk premiumnya.


Samsung mengatakan, pendapatan kuartal ketiga naik 5,5% menjadi 65,5 triliun won, sedikit di atas panduannya.

Saham Samsung turun 1,2% dan telah jatuh 16% sepanjang tahun ini.
(prm) Next Article Kehabisan Inovasi, Laba Kuartal Dua Samsung Diramalkan Lesu

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular